MALANG POSCO MEDI, MALANG- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang belum melakukan pendataan kembali pohon-pohon yang ada di Kota Malang. Sehingga belum mengetahui pasti pohon mana yang sehat dan tidak sehat. Padahal sebelumnya DLH Kota Malang sudah memberikan label pohon sesuai dengan kondisinya.
Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya menjelaskan pendataan tentang pohon sehat dan tidak sehat terkahir dilakukan pada Tahun 2017 silam.
“Belum ada updatenya lagi. Ada alatnya sendiri namanya Tomografi untuk mengukur itu,” jelas Rahman.
Ia mengatakan berdasarkan pendataan tahun 2017 silam, terdapat 900 pohon yang terdata. Akan tetapi kondisinya sehat dan tidak sehat perlu dilakukan pendataan ulang dan update kembali.
Kendalanya adalah DLH membutuhkan pendampingan untuk melakukan pendataan menggunakan alat Tomografi tersebut. Untuk bisa dengan pasti menentukan dan menginventarisir pohon yang kondisinya baik dan tidak.
“Kita akan kerjasama dan minta pendampingan dengan teman-teman akademisi. Akan penjajakan dengan Universitas Brawijaya dalam waktu dekat ini,” tegas Rahman.
Dijelaskannya alat Tomografi memiliki efektivitas tinggi mengukur kondisi kesehatan pohon. Efektivitasnya sebesar 23 persen.
Karena alat ini bisa mengukut kadar oksigen yang ada di dalam pohon. Jika sebuah pohon memiliki kadar oksigen tinggi maka kesehatan pohon baik, jika tidak maka pohon bisa dicurigai tidak dalam kondisi yang baik. Jika tidak dalam kondisi baik, maka pohon rawang tumbang.
“Secepatnya akan dilakukan kerjasama pendampingannya. Kalau bisa sebelum akhir tahun kita lakukan,” pungkas Rahman. (ica/aim)