spot_img
Wednesday, July 9, 2025
spot_img

DLH Telusuri Kematian Ikan Koi di Taman Adipura

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Ikan Koi di akuarium Taman Adipura mati seluruhnya pada Minggu (6/7) kemarin. Total enam ekor Ikan Koi itu diduga mati karena selama beberapa lama listrik di akuarium mati sehingga membuat aerator tidak bisa memasok oksigen yang cukup di akuarium tersebut.


Merespon kejadian itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Noer Rahman Widjaya menegaskan, pihaknya langsung melakukan penelusuran dengan meminta rekaman CCTV kepada Dinas Kominfo Kota Malang.

“Kami saat ini sedang memperbaiki atau menguras lagi akuariumnya, memperbarui, namun kami masih melihat rekaman CCTV yang kami arahkan kesana. Saat pertama ada informasi Ikan Koi mati, kami langsung berkoordinasi minta rekaman CCTV ke Kominfo,” terang Rahman, Senin (7/7) kemarin.

Rahman menyampaikan, pihaknya ingin mengkaji secara lengkap kejadian tersebut. Ia akan mencermati apakah ada unsur kesengajaan dari suatu pihak terhadap terjadinya peristiwa tersebut.

Apabila ada unsur kesengajaan dari pihak tertentu, pihaknya akan mengambil tindakan. Hal ini seperti kejadian serupa selama ini, misalnya seperti perusakan signage di taman taman beberapa waktu lalu.

“Ini berkaitan dengan listrik dan sebagainya, jadi musibah tidak bisa dihindari. Namun kami masih berpositive thinking bahwasanya disitu tidak ada kegiatan yang disengaja dan masalah teknis,” tambah dia.

Sambil menunggu hasil tersebut, pihaknya kini membuka ruang bagi masyarakat umum untuk menyampaikan saran dan masukan jenis ikan apa yang dikehendaki oleh masyarakat.

Rahman memastikan, akuarium yang dihadirkan untuk menambah estetika taman itu keberadaannya telah sesuai dengan hasil konsultasi bersama tim ahli di bidang akuarium outdoor.

“Kendala kalau akuarium yang lansung kena sinar matahari kan banyak lumut, tapi disana kan tidak, karena saat pembangunan sudah kami konsultasikan dengan tenaga ahli,” jelas dia


“Sekarang daripada nanti malah menjadi sesuatu yang kurang berkenan khususnya warga Kota Malang, kami membuka pintu untuk diberikan saran masukan, jenis apa yang sebetulnya layak ditempatkan disana. Jangan mahal-mahal,” pungkasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img