MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bermodal keyakinan dan konsisten, selalu berinovasi dan menyisakan sedikit hasil usahanya untuk yang membutuhkan menjadi sprit yang dibangun Veri Andik Kurniawan. Dengan keyakinan itu, usaha Domika alias Donat Mini Karakter yang digelutinya menjadi lumbung cuan.
Dia mulai merintis usaha berjualan donat biasa sejak 2016 lalu. Di tahun keduanya, ia memiliki satu reseller yang mengusulkan untuk membuat donat karakter. Dari situ munculah untuk mengeluarkan unik brand Domika.
“Sejak saya putuskan untuk membuat Domika, benar itu belajar secara otodidak. Membuat karakter-karakter sendiri dan alhamdulillah peminatnya banyak sempat viral di tahun 2017 itu. Akhirnya kita juga buka custome cake. Jadi Domika dan kue kita bisa dipesan untuk ulang tahun,” kata Veri Andik Kurniawan kepada Malang Posco Media, kemarin.
Di rumah produksinya yang berada di Jalan Dahlia, Sengkaling, Mulyoagung, Kecamatan Dau Kabupaten Malang awalnya harus berjuang untuk memasarkannya. Awalnya Domika hanya laku 50-100 biji per hari. Saat ini per harinya bisa terjual sekitar 300-500 biji. Bahkan Veri sempat mendapatkan pesanan 3.600 donat dalam satu hari untuk pernikahan. Proses pembuatan 100 biji Domika memakan waktu 4 jam lamanya.
Ukuran Domika yang bisa dipesan yaitu ukuran paling 4-5 cm. Dijual satuan maupun paket 15 biji Rp 35 ribu, 25 biji Rp 55 ribu, 30 biji Rp 65 ribu, dan 50 biji Rp 110 ribu. Keunguulan Domika selalu melakukan inovasi dan karakter yang kekinian membuat customer puas.
Rekor penjualan tertinggi ada pada sebelum pandemi Covid-19 menyerang. Pernah juga menjual 10 ribu Domika dalam sebulan. Alhasil omset yang saat itu didapatkan mencapai Rp 40 juta. Di tahun 2022 ini penjualan mengalami kenaikan yang signifikan.
“Penjualan alhamdulillah mulai kembali normal. Kami menggunakan bahan premium dan konsisten terhadap inovasi dan kualitas rasa. Dari sini kami berharap pembeli mendapatkan kepuasan terhadap donat Domika,” tandasnya. (mp2/aim)
