MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Uji coba penerapan parkir elektronik di Pasar Induk Among Tani Kota Batu direspon oleh DPRD Kota Batu. Menurut Wakil Ketua 1 DPRD Kota Batu, Nurochman terkait mekanis ini baik dilakukan guna optimalisasi manajemen parkir. Selain itu, untuk mendongkrak retribusi parkir.
“Baik itu untuk optimalisasi dan tertib manajemen parkir. Sudah saatnya Kota Batu menata parkiran biar tidak semrawut,” beber Nurochman kepada Malang Posco Media, Kamis (25/1) kemarin. Apalagi dengan mekanis parkir elektronik, sambungnya, dapat meningkatkan kontribusi pada APBD Kota Batu.
Mekanis parkir elektronik juga dapat dilakukan di tempat publik lainnya. Kendati demikian, diharapkan Nurochman agar tetap melibatkan masyarakat untuk menjadi bagian profesional dari pengelolaan parkir. “Alun-alun itu sangat memungkinkan ada gate (parkir elektronik) sehingga jelas in dan out-nya,” sambung Cak Nur sapaan akrabnya.
Ditanya kemungkinan juru parkir tergeser oleh adanya pengaruh parkir elektronik, Nurochman menjawab tidak akan terpengaruh. “Parkir elektronik itu hanya upaya memperbaiki sistem tata kelola dan kontrol terhadap jumlah kendaraan dan berapa retribusi yang masuk. Juru parkir tetap bisa bekerja menjadi juru parkir,” imbuhnya.
Sementara itu, pengunjung Pasar Induk Among Tani masih banyak kebingungan menggunakan parkir elektronik. Nurochman menyebut hal ini suatu yang wajar. Untuk membiasakan, Nurochman menyarankan UPT Pasar Induk Among Tani melakukan sosialisasi. “Maka UPT harus segera mensosialisasikan setiap hari di lokasi dan melalui media sosial secara masif,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala UPT Pasar Induk Among Tani Diskoperindag Kota Batu Agus Suyadi menjelaskan, sejak dilakukannya uji coba hingga Kamis (25/1) kemarin, disebutnya pengunjung sudah mulai terbiasa menggunakan parkir elektronik. Bila pada hari pertama uji coba, banyak pengunjung yang menerobos.
“Iya, ini masih banyak pengunjung yang belum terbiasa dengan sistem gate parkir elektronik. Ada beberapa yang menerobos sehingga plangnya jadi error. Tapi di banding kemarin (Rabu.red) sudah mulai lancar dan sudah agak terbiasa,” paparnya.
Terkait hal ini, Diskoperindag Kota Batu terus melakukan evaluasi hingga masa percobaan Minggu (28/1) mendatang. “Kami sosialisasi setiap kendaraan masuk petugas sudah memberikan edukasi dan sosialisasi. Makanya setiap gate selalu ada petugas,” pungkasnya. (den/eri/jon)