.
Thursday, December 12, 2024

(Don’t) Change The Winning Team

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Catatan: Stenly Rehardson

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Don’t change the winning team. Istilah tersebut bisa jadi kunci di balik tiga kemenangan beruntun Arema FC di tangan Widodo Cahyono Putro. Dalam tiga laga terakhir, penghuni starting eleven tak mengalami perubahan yang berujung sembilan poin.

Penghuni sebelas pertama tersebut adalah Julian Schwarzer di posisi penjaga gawang, Achmad Maulana dan Alfarizi sebagai bek, mereka mengapit dua center back yang ditempati Julian Guevara dan Bagas Adi Nugroho.

Di lini tengah, Jayus Hariono menjadi central permainan bersama Arkhan Fikri dan Muhammad Rafli. Sedangkan lini serang yang sukses membuat tujuh gol di tiga laga ditempati Dedik Setiawan dan Dendi Santoso yang menopang Charles Lokoli Ngoy sebagai target man.

Memang gol yang tercipta tidak hanya dari pemain di starting eleven. Sebab, Gilbert Alvarez yang kini harus berada di bangku cadangan turut menyumbang gol. Tapi, Lokoli Ngoy tercatat membuat empat gol dan Dedik menorehkan dua gol.

Selain itu, para pemain ini juga bergantian mencatatkan assist. Seperti Dedik membuat dua assist kala melawan Rans, sedangkan Lokoli membuat satu di laga melawan Persija.

Dengan racikan yang tepat, para pemain ini mulai haus gol yang menjadi kunci sembilan poin dalam tiga laga. Pelatih Widodo Cahyono Putro bersama tim pelatih pun menyimpan Charles Raphael yang sebelumnya kerap jadi pilihan utama di posisi center back. Nama terakhir, mesti turun di babak kedua dan kembali menjadi seorang gelandang.

Dalam racikan tiga laga terakhir, Arema FC mempercayai Muhammad Rafli sebagai kreator serangan bersama Arkhan Fikri. Bila melihat statistik, empat gol tercipta ketika starting eleven ini masih di lapangan. Tiga gol berikutnya terjadi setelah pergantian pemain dilakukan tim pelatih.

Sayangnya, the winning team ini tak bisa bertahan di laga keempat bersama WCP. Sebab, dua di antaranya dipastikan absen karena akumulasi kartu kuning. Julian Guevara dan Achmad Maulana. Kebetulan, dua pemain ini sekarang bermain di posisi yang sejatinya bukan posisi alami mereka. Guevara seorang gelandang bertahan, begitu juga Achmad Maulana. Namun, di era Fernando Valente keduanya lebih dipercaya sebagai center back dan full back. Walaupun di posisi yang sama sejatinya Arema FC masih mempunyai pemain natural seperti Syaeful Anwar, Bayu Aji atau Achmad Figo dan Rifad Marasabessy.

Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas selepas kemenangan atas Rans Nusantara FC sempat menyampikan, bila komposisi pemain pilihan coach WCP sudah terlihat. Kala itu sejumlah pemain yang kerap jadi pilihan utama harus berganti duduk di bench.

“Semua kami serahkan ke WCP, siapa yang main siapa yang inti. Dia pelatih lokal dan tahu karakter banyak pemain di Arema juga,” kata dia.

The Winning Team tersebut, menurut Joachiem Loew ketika menangani Timnas Jerman memang tidak akan terus bertahan dalam sebuah turnamen atau kompetisi. Namun, pasti ada pertimbangan ketika akhirnya melakukan perubahan, setelah komposisi tersebut membuat hasil positif.

“Saya tidak mengatakan ‘tidak pernah mengubah the winning team’. Saya mungkin akan membuat beberapa perubahan. Namun, saya belum memutuskan apapun,” kata dia ketika Jerman bernain di Euro 2012.

Widodo pun tak pernah menyampaikan tidak akan mengubah. Hanya saja dalam tiga laga, the winning team itu jadi pilihan utamanya, sekalipun dia kerap mengisyaratkan pentingnya rotasi.

“Bagi kami, kami menurun 11 pemain dan mereka itulah yang harus siap dari awal,” kata dia.

Kini, pria asal Cilacap itu wajib ‘change the winning team’. Selain karena akumulasi kartu, saat lawan Persikabo 1973 lalu energi pemain juga mulai habis. Bagaimana tidak, selama sembilan hari harus bermain tiga kali, disertai dengan perjalanan dari Yogyakarta ke Bali, lalu kembali ke Yogyakarta.

 Kepiawaian Widodo diuji dengan racikan yang bakal berubah kalah melawan Bhayangkara FC, Rabu (6/3). Apakah bisa membawa Arema meraih kemenangan keempat beruntun atau win streak bakal terhenti di game keempat. Kalau boleh memilih, tentunya adalah yang pertama. (ley)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img