MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Memasuki era Smart Society 5.0, membangun bisnis digital menjadi tantangan yang perlu dihadapi agar teknologi digital dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kemajuan berbagai aspek kehidupan.
Untuk menjawab tantangan ini, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang kembali menggelar Bimbingan Teknis Tematik (Bimtek Tematik) dengan tema Content Creator untuk Membangun Bisnis Digital di Era Smart Society 5.0 #Batch2, yang berlangsung pada Kamis, (3/10) di Grand Mercure, Ballroom 2. Total 85 kreator konten yang telah terkurasi, mengikuti kegiatan tersebut.
“Ini dalam rangka meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi kreatif, sehingga dapat berdaya saing tinggi di kancah internasional. Karena Kota Malang harus sudah membuka diri untuk tidak hanya bersaing di tingkat regional, kita harus ‘go public’ bersaing di tingkat internasional,” terang Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi.
Melalui kegiatan ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan keterampilan bagi para kreator konten dalam memanfaatkan peluang bisnis digital di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Sehingga mendorong dan menumbuhkan semangat terus berkarya dan memasarkan produk produk kreatifitas bersama.
Baihaqi menegaskan, bimtek ini tidak sekadar berbicara mengenai output yang nanti dihasilkan. Akan tetapi bagaimana output yang dihasilkan melalui bimtek ini bisa memberi dampak yang positif terhadap ekonomi kreatif. Oleh karenanya, setelah bimtek ini, pihaknya tetap melakukan pendampingan.
“Ditindaklanjuti dengan sertifikasi digital marketing gratis untuk meningkatkan kompetensi pelaku ekonomi kreatif pada calon konsumen dan membuka puang kerja sebanyak banyaknya. Jadi akan berkelanjutan, kami monitoring dan kami evaluasi,” tegasnya.
Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso mengapresiasi positif kegiatan seperti ini karena berkembangnya teknologi dalam ekonomi kreatif telah ditangkap dengan baik. Hampir semua lini, dikatakan Erik, seakan dituntut bisa membuat konten.
“Sekarang ini pegawai, pejabat publik, pelayanan masyarakat juga dituntut untuk jadi content creator. Oleh karena itu, pemahaman digital ini jadi salah satu upaya strategis yang terus didorong oleh Pemkot Malang guna meningkatkan kapasitas generasi muda dan masyarakat umum terhadap perkembangan teknologi,” tandasnya. (ian/aim)