MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur meninjau langsung Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka Kota Malang yang terletak di Alun-Alun Mal, Selasa (3/6) kemarin. Dalam kunjungan tersebut, para legislator yang didampingi Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin, mengecek satu per satu layanan publik yang tersedia di setiap gerai.
Ketua Komisi A DPRD Jatim, Dedi Irwansyah, memberikan apresiasi tinggi terhadap keberadaan MPP Kota Malang. Ia menilai pelayanan publik di kota ini sudah tergolong ‘mbois’, terutama karena sudah mengusung sistem digital yang terintegrasi.
“Harapan kami, masyarakat bisa merencanakan layanan dari rumah, menentukan waktu kedatangan, jenis layanan, hingga hasil akhir hanya dalam satu klik. Alhamdulillah, Kota Malang memang ‘mbois’. Bahkan sudah punya aplikasi bernama Mbois, dan ini bisa kita integrasikan,” ujar Dedi.
Pihaknya kini tengah mendorong kolaborasi antar sektor untuk mewujudkan kemudahan layanan publik di seluruh Jawa Timur. Menurut Dedi, Kota Malang memiliki modal besar untuk dijadikan proyek percontohan (pilot project) karena didukung sumber daya manusia (SDM) dan pendapatan daerah yang memadai.
“Kota Malang dengan SDM dan sumber daya luar biasa ini, kami dorong menjadi pilot project Provinsi Jawa Timur. Harapannya semua layanan bisa terintegrasi secara menyeluruh,” tegasnya.
Salah satu upaya yang didorong adalah integrasi layanan Kota Malang dengan aplikasi Majadigi (Majapahit Digital) milik Pemprov Jatim, untuk menciptakan ekosistem layanan digital yang lebih luas dan terpadu.
“Kalau masyarakat Kota Malang, dengan literasi digital yang tinggi, mampu beradaptasi dengan baik, saya yakin daerah lain di Jawa Timur akan mengikuti,” tambah Dedi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, menyambut baik kunjungan dan masukan dari Komisi A. Ia juga menanggapi aspirasi masyarakat yang menginginkan penambahan fasilitas pendingin ruangan (AC) demi kenyamanan pengunjung.
“Tentu masukan itu kami terima. Yang substansial adalah dorongan agar Kota Malang menjadi pilot project digitalisasi layanan publik. Itu memang sedang kami siapkan. SDM akan terus kami tingkatkan, bahkan anggarannya juga,” pungkas Ali.
(ian/aim)