spot_img
Friday, April 19, 2024
spot_img

Dorong Muhammadiyah Ambil Peran Politik

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mewujudkan kemajuan bangsa dalam pra-Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tahun 2022. Muhammadiyah sebagai salah satu bagian perintis kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang diusung oleh KH Ahmad Dahlan itu, sudah menciptakan sekolah untuk melahirkan insan cendekiawan dari kalangan pribumi.

Untuk mempertegas peran itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang, menggelar Sarasehan Keumatan, Kebangsaan dan Dinamika Global di Hotel Savana, Minggu (13/11) kemarin.

“Dalam sarasehan ini bagaimana upaya untuk mewujudkan sistem politik yang ideal. Apabila kita meninggalkan keseluruhan, juga tidak baik. Karena itu, kami juga mendorong agar Muhammadiyah bisa mengambil peran dalam dunia politik ke depan,” kata Ketua PDM Kota Malang Abdul Haris.

Disebutkannya Indonesia negara dengan segala sumber penghidupan yang berlimpah. Mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) hingga Sumber Daya Alam (SDA) sangat berlimpah.

“Apabila Indonesia sendiri diboikot full oleh negara lain, masih bisa hidup. Namun ini masih harus dikelola dengan baik. Kalau sistem politik masih seperti ini, maka harus ada orang-orang baik yang masuk dalam sistem perpolitikan yang ada saat ini. Hal itu sebagai rem, agar negara dan bangsa Indonesia bisa maju di waktu mendatang,” jelasnya.

Saat ini dianggapnya sebagai politik mahal. Akibatnya bagi politikus yang ingin mencalonkan diri ada biaya yang harus dibayarkan.

“Ketika nanti sudah terpilih maka yang bersangkutan akan mencoba mengembalikan biaya pencalonannya. Sementara mengabaikan kepentingan dan kebutuhan rakyat,” jelasnya.

Agenda ini kemudian diisi dengan diskusi yang dipantik oleh dua pemateri. Yakni Prof. Syafiq A. Mughni H., MA., Ph.D dan Dr. H. Imam Addaruqutni, M.Ag.

Dalam materi yang diberikan Prof. Syafiq mengatakan, sebagai insan Muhammadiyah yang berintegritas mempunyai tolok ukur yang jelas. Sehingga bisa mengukur dan menjadi ukuran, bagi generasi Muhammadiyah untuk memberikan sumbangsihnya kepada bangsa dan negara Indonesia.

“Kita harus menjadi sosok yang polar, sehingga bisa mendamaikan aktor politik dunia. Sehingga dapat mencegah perang yang merusak kehidupan umat manusia,” tandasnya. (rex/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img