Malang Posco Media- Mendorong pengawasan Pemilu Inklusif di wilayah Kabupaten Malang, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang menggelar sosialisasi. Bertajuk Sosialisasi Pengawasan Partispatif Peran Disabilitas dan Fokus Pengawasan Pemilu Tahun 2024, diselenggarakan di Hall Grand Miami Kabupaten Malang, Sabtu (16/7) pagi.
Selain Forkopimda Kabupaten Malang, dalam agenda ini turut dihadiri KPU Kabupaten Malang dan Bawaslu Provinsi Jawa Timur. Turut hadir dalam kegiatan ini juga dari Lingkar Sosial (Linksos).
Agenda sosialisasi ini juga bersamaan dengan peluncuran buku dari Bawaslu Kabupaten Malang yang bekerjasama dengan Linksos. Buku berjudul ‘Kesadaran Disabilitas untuk Penyelenggaraan Pemilu Inklusif’ itu, resmi diluncurkan Sabtu (16/7).
Ketua Bawaslu Kabupaten Malang Mohammad Wahyudi mengatakan, adanya sosialisasi ini untuk mendorong peningkatan simpatisan Pemilu 2024 mendatang. Dengan adanya kegiatan dan buku tersebut, diharapkannya bisa menjadi pegangan dalam mewujudkan Pemilu Inklusif yang adil.
“Maksud dari kami di sini adalah untuk mengatakan, bahwa pengawasan ini menjadi milik semua warga Kabupaten Malang. Setiap warga, setiap masyarakat yang ada di Kabupaten Malang ini, mempunyai hak yang sama untuk melakukan pengawasan,” ujarnya.
Ketua KPU Kabupaten Malang Ani Suhartini turut menguatkan, terkait besarnya peran masyarakat dalam terselenggaranya pemilu. Tidak ada batasan bagi siapapun untuk turut aktif dalam pelaksanaan pemilu.
“Buku ini juga salah satunya digunakan terkait dengan kriteria disabilitas. Ke depan ini bisa kami jadikan acuan, sekali lagi bahwa kami dari KPU mengapresiasi atas peluncuran terbitnya buku peran disabilitas dan fokus pengawasan Pemilu tahun 2024 ini,” ungkapnya.
Asisten Pemerintahan Pemkab Malang Suwadji mewakili Bupati Malang H.M. Sanusi mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh adanya upaya Bawaslu dengan KPU Kabupaten Malang. Khususnya dalam mendukung peningkatan simpatisan pemilu dari kalangan disabilitas.
“Pada kesempatan acara sosialisasi partisipatif, peran kelompok disabilitas dan fokus pengalaman pemilihan umum di tahun 2024 mendatang,” ujarnya. (rex/jon)