MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dunia Public Relations (PR) atau kehumasan kini tengah mengalami pergeseran besar. Peran praktisi komunikasi berevolusi dari sekadar membangun hubungan dengan media menjadi penjaga kredibilitas digital. Menanggapi perubahan tersebut, platform pelatihan dan konsultan komunikasi strategis berbasis di Malang, Rvare.id, meluncurkan program “PR Power Pack Miniclass” pada Kamis (16/10) kemarin.
Kelas ini bertujuan membantu praktisi Humas memahami cara membangun narasi yang strategis, berdampak, dan manusiawi di tengah era kecerdasan buatan (AI) yang kian mendominasi ruang digital. Founder Rvare.id, Andina Paramitha, menjelaskan bahwa cara masyarakat mencari informasi kini berubah drastis.
“Kalau PR tidak hadir di ruang media yang kredibel, maka kita juga gagal hadir di percakapan digital bahkan di mesin AI yang kini jadi sumber kebenaran baru,” tegas Andina.
Menurutnya, AI tidak menciptakan informasi baru, melainkan menyerap dan mengulang data dari sumber-sumber kredibel seperti portal berita resmi, situs institusi, dan press release. “Artinya, jika humas gagal hadir di media kredibel, ia akan absen dari peta persepsi digital masa depan,” ujarnya.
Data global menunjukkan bahwa 53 persen pengguna internet kini mengandalkan AI untuk pencarian awal. Sementara itu, 72 persen reputasi digital perusahaan dipengaruhi oleh pemberitaan media, dan 90 persen jurnalis mencari referensi berita dari press release yang kredibel.
Melalui kelas berdurasi dua jam ini, Rvare.id mendorong para praktisi Humas di Indonesia untuk lebih siap menghadapi ekosistem komunikasi digital. Materi disusun secara interaktif dan aplikatif, meliputi tiga topik utama: Pola Pikir Spokesperson yang Sigap (mengelola tekanan saat tampil di media), Menulis Press Release yang Clickable (struktur, SEO, dan angle berita), serta Mengubah Kliping Jadi Dampak (cara menerjemahkan hasil liputan menjadi nilai bisnis).
Peserta juga diajak mempelajari cara menulis rilis yang newsworthy, relevan, dan SEO-friendly, agar kisah yang mereka angkat tidak hanya diliput media, tetapi juga dikenali AI sebagai informasi terpercaya.
Andina berharap ke depan, peran PR dapat kembali menjadi profesi strategis yang memimpin narasi publik, bukan sekadar pelengkap kampanye.
“Karena kalau AI belajar dari media, maka tugas PR adalah memastikan cerita yang dipelajari AI tentang kita adalah cerita yang benar, kuat, dan berdampak,” tutupnya.
Rvare.id merupakan platform pelatihan dan konsultan komunikasi strategis yang membantu organisasi membangun kredibilitas merek melalui strategi media, storytelling, dan reputasi digital. Berbasis di Malang, Rvare.id telah mendampingi puluhan institusi pemerintah, startup, hingga korporasi nasional. (ica/aim)
