MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki potensi pengembangan kopi berkualitas global. Potensi tersebut kemudian dikembangkan dalam kegiatan bertajuk ‘Dosen Berkarya’ yang diinisiasi oleh Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB), Sabtu 19 November 2022 lalu.
Kegiatan Dosen Berkarya Departemen Sosiologi FISIP UB ini menggandeng Kelompok Tani Panorama Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, dengan melakukan sosialisasi terkait pengelolaan industri kopi.
Dosen Berkarya tersebut diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS, bersama tim pelaksana yang terdiri atas Anik Susanti, S.Pd., M.Si, Qurnia Indah Permata Sari, S.IP., M.Sos, Bawon Rizki Amalia, S.Sos dan Sujadmi, MA.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Yuliarti, SH., M.Hum selaku Pengawas Koperasi Ahli Muda Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Ida Zuliana selaku Kepala Seksi Industri Olahan Makanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang.
“Kegiatan Dosen Berkarya merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, dalam hal ini Universitas Brawijaya untuk melakukan pemberdayaan masyarakat serta fasilitasi pengelolaan Industri Kecil Menengah di masyarakat,” ujar Prof. Darsono Wisadirana, MS yang membuka jalannya kegiatan.
“Pengelolaan Industri Kecil Menengah ini diharapkan dapat menghasilkan output yang berkualitas dari proses produksi hingga jangkauan pemasaran produk yang luas, misalnya Kopi Dampit menjadi komoditas ekspor yang unggul,” lanjutnya.
Sejalan dengan kegiatan tersebut, Kelompok Tani Panorama menyambut baik kedatangan Tim Dosen Berkarya. “Ini sebenarnya adalah pertemuan kedua kami dengan FISIP UB, pertemuan pertama adalah sosialisasi awal, dan pertemuan hari ini adalah langkah lebih konkrit terkait pengelolaan industri kopi,” sambut Hariyono selaku Ketua Kelompok Tani Panorama.
“Sebagai pendahuluan, kami memiliki banyak potensi sumber daya alam, salah satunya adalah kopi varietas Robusta dan ini dibutuhkan pengelolaan yang terpadu agar menghasilkan produk berkualitas tinggi,” sambungnya.
Kegiatan ini juga disambut baik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Malang yang mengirim perwakilan dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro serta Dinas Perindustrian Perdagangan untuk melakukan sosialisasi terkait pembentukan koperasi dan sertifikasi halal dalam konteks pengelolaan industri kopi.
“Kopi Dampit ini memiliki potensi tinggi, bahkan limbah industrinya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman, sehingga potensi industri kopi ini perlu wadah pengelolaan misalnya pembentukan koperasi yang berdasar hukum dan Pemerintah Kabupaten Malang siap memberikan bantuan pendampingan teknis kepada Kelompok Tani Panorama dalam pengelolaan industri Kopi Dampit,” ujar Yuliarti, SH., M.Hum selaku Pengawas Koperasi Ahli Muda Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Malang yang juga memberi materi terkait dasar pembentukan koperasi.
Sertifikasi halal produk kopi Dampit juga menjadi fokus kajian dalam kegiatan Dosen Berkarya tersebut. “Sertifikasi halal bersifat wajib dan telah diatur dalam Undang-Undang, masyarakat yang ingin mengajukan sertifikasi halal bisa mengunjungi Kantor Urusan Agama (KUA) Kabupaten Malang. Hal ini juga sejalan dengan amanah dari Bapak Bupati Malang (Drs. H.M. Sanusi, M.M) bahwa Pemerintah Kabupaten Malang harus mampu menjembatani produk UMKM dengan toko modern,” tambah Ida Zuliana selaku Kepala Seksi Industri Olahan Makanan Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Malang.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan terkait pemasaran produk dan pemanfaatan teknologi digital dalam pemasaran. “Hanya dengan menggunakan handphone, Bapak/Ibu kelompok Tani Desa Pamotan sekarang bisa memanfaatkan aplikasi media sosial seperti facebook, Instagram, TikTok untuk menyebarkan produk unggulan dan aktivitas lainnya kepada masyarakat luas. Hal ini dilakukan agar dapat menjangkau masyarakat luas, calon konsumen dan bahkan calon investor potensial,” terang Septian Maulana Purnama, SP., MP., MBA Agribisnis yang merupakan tenaga pengajar PSDKU UB Kediri.
Di ujung kegiatan Dosen Berkarya, dilakukan penandatangan Perjanjian Kerjasama MoU (Memorandum of Understanding) terkait fasilitasi pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya kelompok tani antara FISIP UB yang diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS dengan Kelompok Tani Panorama yang diwakili oleh Hariyono. Selanjutnya pembentukan struktur kepengurusan koperasi Panorama Desa Pamotan dan pemberian cinderamata kepada setiap anggota Kelompok Tani Panorama.
Kerjasama antara FISIP UB dengan Kelompok Tani Panorama ini juga dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Departemen Sosiologi FISIP UB yang diwakili oleh Anik Susanti, S.Pd., M.Si selaku Ketua Program Studi S1 Sosiologi dengan Kelompok Tani Panorama yang diwakili oleh Hariyono.
Kegiatan yang digelar di sekretariat kelompok Tani Panorama ini disambut antusias oleh seluruh anggota. Diharapkan kegiatan Dosen Berkarya ini dapat memberi manfaat kepada masyarakat terkait pengelolaan industri kopi di wilayah Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang dan dapat menghasilkan produk berkualitas ekspor. (adv/bua)