Malang Posco Media, Gombak – Sebagai upaya mendukung peningkatan kualitas hidup anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang (FEB UM) melaksanakan program pemberdayaan di Sekolah Menengah (SM) 5 Gombak, Selangor, Malaysia.
Kegiatan yang diadakan pada tanggal 2 Agustus 2024 ini dipimpin oleh Dr. Heny Kusdiyanti, S.Pd., M.M., dan melibatkan anggota tim lainnya, Dr. Aan Fardhani Ubaidillah, Gamma Rahmita Ureka, M.Psi, Nur Indah Agustina, M.Pd., dan Alfan Bramantya, M.Pd.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan minat wirausaha di kalangan anak-anak TKI dengan memberikan pelatihan dan bimbingan mengenai kewirausahaan. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen FEB UM untuk memberikan kontribusi positif dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan anak-anak TKI di luar negeri.
Kegiatan pemberdayaan ini didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Malang (LPPM UM), yang mendukung penuh pelaksanaan program ini sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya. Dengan dukungan dana dari LPPM UM, tim FEB UM dapat menyelenggarakan sesi pelatihan yang bermanfaat dan menyentuh langsung kebutuhan serta aspirasi peserta.
Rangkaian program pemberdayaa ini, peserta menerima berbagai sesi pelatihan tentang kewirausahaan yang mencakup teknik-teknik memulai usaha, manajemen bisnis, serta keterampilan praktis lainnya. Para peserta juga berkesempatan untuk berdialog langsung dengan para ahli dan praktisi bisnis, yang memberikan wawasan dan inspirasi.
“Kami sangat bersyukur atas dukungan dari LPPM UM yang memungkinkan kami untuk menyelenggarakan program ini. Kami berharap program ini akan memotivasi dan membekali anak-anak TKI dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk mengejar impian mereka dalam bidang kewirausahaan,” ujar Ketua Tim, Dr. Heny Kusdiyanti.
Salah satu peserta, Muhammad Rizal, memberikan testimoni. “Pelatihan ini sangat membantu kami untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana memulai dan mengelola usaha. Saya merasa lebih percaya diri untuk mengejar cita-cita saya dan memulai bisnis kecil-kecilan,” katanya.
Pihak sekolah dan orang tua peserta juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Mereka berharap program semacam ini dapat berlanjut dan terus memberikan manfaat bagi siswa-siswi mereka.
Melalui pelaksanaan program pemberdayaan ini, FEB UM tidak hanya berkontribusi pada pengembangan keterampilan anak-anak TKI, tetapi juga menunjukkan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial dan pengembangan masyarakat internasional. LPPM UM berperan penting dalam mendukung inisiatif ini, memastikan bahwa kegiatan-kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan untuk mencapai dampak yang lebih luas dan berkelanjutan. (*/nda)