.
Friday, November 22, 2024

Dosen FT UB Ciptakan Desain Crash Box, Raih Gelar Profesor

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Perkembangan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia sangat tinggi, khususnya pada segmen mobil penumpang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah mobil penumpang mengalami peningkatan sebesar 6,1 persen. Dengan jumlah sebanyak 15.592.419 unit pada tahun 2019. Sayangnya peningkatan tersebut berbanding lurus dengan tingginya angka kecelakaan di Indonesia, yang mencapai 116.411 kasus dan cenderung meningkat sebesar 4.87 persen pada tahun 2019.

Guru Besar Universitas Brawijaya (UB), Prof. Dr. Eng, Moch. Agus Choiron, ST., MT membuat satu perangkat keselamatan pasif bernama Crash box. Perangkat ini terletak di antara bumper dan frame yang berfungsi sebagai penyerap energi impak ketika terjadi tabrakan. “Crash box berupa struktur berdinding tipis yang diharapkan mengalami deformasi permanen untuk menyerap energi impak akibat tabrakan,” katanya.

Prof Choiron, sapaannya menjelaskan, pengujian crash box dapat dilakukan dengan uji Frontal dan Oblique impact test. Berdasarkan International Automotive Congress 2008 terdapat beberapa pengujian arah frontal salah satunya adalah tipe US-NCAP. Pengujian frontal dilakukan dengan menabrakkan 100 persen body mobil dengan sudut tabrak sebesar 0 derajat dan kecepatan 56 km/jam.

Pengembangan desain crash box mulai dari bentuk konvensional dengan desain berpenampang kotak, lingkaran dan hexagonal, dilanjutkan dengan desain yang memodifikasi bentuk dinding crash box. “Desain crash box ini dikembangkan sebagai upaya merancang penyerap energi yang efisien, dan bentuk deformasi terkontrol serta keseragaman kurva force-displacement sehingga menghasilkan desain dengan efisiensi penyerap energi yang tinggi,” terangnya.

Rekayasa desain yang dilakukan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pada aplikasi mobil berjenis MPV yang merupakan kendaraan yang paling laku di Indonesia di mana memiliki short crushable zone sehingga panjang crash box didesain 120-150 mm.

“Kami merumuskan model desain hexagonal crash box untuk short crushable zone yang terdiri dari multi-cell foam filled, multi-cell composite, multi-cell hybrid dan honeycomb filled dengan peningkatan kemampuan penyerapan energi yang signifikan dengan struktur ringan,” paparnya.

Prof. Dr. Eng, Moch. Agus Choiron, ST., merupakan Guru Besar yang dikukuhkan UB pada Selasa (31/5/2022) lalu. Dia dikukuhkan sebagai Profesor ke-16 dari Fakultas Teknik dan ke 165 di UB. Serta menjadi profesor ke 293 dari seluruh profesor yang telah dihasilkan oleh UB.

Pada saat itu, UB juga mengukuhkan Prof. Yusuf Hendrawan, STP., M. App. Life Sc., Ph.D dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP). Prof Yusuf merupakan professor aktif ke-12 dari FTP dan Professor aktif ke-166 di UB serta menjadi profesor ke 294 dari seluruh profesor yang dihasilkan oleh UB. (imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img