.
Thursday, November 21, 2024

Dosen Ilmu Komunikasi UNITRI; Kaya Pengalaman, Fathul Qorib Kembali Tulis Buku

Berita Lainnya

Berita Terbaru

NEW MALANG POS, MALANG – Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Fathul Qorib, menulis buku baru berjudul “Yang Tersisa Dari Ingatan”. Buku yang terbit di awal tahun 2022 ini berisi sekumpulan esai tentang berbagai peristiwa. Mulai dari pengalaman pribadi mengajar hingga pemikiran filosofis tentang kehidupan.

Fathul Qorib, mengatakan buku itu ditulis untuk memantik semangatnya sendiri, para dosen dan mahasiswa. “Semangat untuk terus berkarya sampai akhir tahun 2022 nanti,” ungkap dosen yang juga mantan Kaprodi Ilmu Komunikasi tersebut.

Buku setebal 180 halaman ini mengupas banyak sisi pengalaman penulis sendiri. Namun diolah dengan tema dan bahasa yang universal. Bahkan ada beberapa esai yang ia tulis berdasarkan film, membaca sebuah buku, hingga percakapan dengan mahasiswa.

Beberapa tulisan dari buku ini juga berisi intropeksi dunia pendidikan yang semakin hari semakin tidak dapat diikuti oleh mahasiswa. “Bermacam-macam yang saya tulis di buku ini, misalnya esai tentang ruang kelas, saya tulis karena keresahan saya yang mahasiswa pasif saat diskusi. Saya membayangkan ruang kelas itu menjadi salah satu mimbar bebas bagi mahasiswa, tetapi karena mahasiswa biasanya merasa tertekan dengan kehadiran dosen yang dominan, akhirnya memilih diam saat diskusi. Nah itu tidak menarik,” kata Qorib menguraikan.

Ia menjelaskan, inspirasi bisa datang dari mana saja. Jika melihat isi dari buku bersampul biru itu, lanjut Qorib, akan terlihat inspirasi datang pengalaman sehari-hari, dari melakukan diskusi dengan mahasiswa, termasuk dengan menonton film dan membaca buku. Menurutnya, apapun yang ada dalam pikiran seseorang bisa dituangkan menjadi tulisan jika orang tersebut mau menulis.

“Biasanya orang menulis itu tujuannya sudah dibikin rumit sendiri, ia bertujuan agar dibaca orang banyak lalu dipuji misalnya, atau dia menulis bertujuan untuk terkenal. Ini baik dan boleh, tetapi konsekuensinya dia harus menulis yang memuaskan orang banyak,” tuturnya.

Baginya, menulis dimulai dari spirit dalam diri sendiri. Pandangan dan pendapat orang lain menjadi satu masukan yang berarti untuk perbaikan dari kualitas tulisannya.

“Kalau bagi saya sendiri, menulis itu ya untuk diri saya sendiri. Jadi jika ada orang lain memuji atau mengkritik tulisan saya, saya akan lebih tenang. Karena memang saya tidak menulis untuk mereka,” lanjutnya.

Fathul Qorib dikenal di kampusnya sebagai penulis beberapa buku. Misalnya tahun 2018 ia menulis buku ajar jurnalistik berjudul Teknik Reportase dan Penulisan Berita. Lalu tahun 2019 ia menerbitkan buku ajar lainnya tentang public relations berjudul Strategi Public Relations untuk Promosi Pariwisata.

Dua buku lainnya ia terbitkan tahun 2020, yaitu Independensi Pemberitaan Debat Capres di Media Indonesia dan sebuah buku kumpulan esai berjudul Mengumpulkan Ingatan. Sebelum menjadi dosen, ia juga pernah menerbitkan buku kumpulan cerita pendek berjudul Perempuan Pejalan Kaki. (adv/imm/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img