MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tradisi gotong royong DPC PDI Perjuangan Kota Malang selalu dilakukan di setiap momen. Salah satunya saat melakukan pemotongan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha 1445 H. Selasa (18/6) kemarin.
Sebanyak tujuh ekor sapi dikurbankan di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Malang. Hewan-hewan kurban itu merupakan hasil “gotong royong” yang dilakukan seluruh kader PDI Perjuangan. Dagingnya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang I Made Riandiana Kartika mengatakan tujuh ekor sapi yang dipotong di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Malang dapat terwujud dari hasil semangat gotong royong seluruh kader.
“Ini sumbangsih dari seluruh anggota-anggota fraksi PDI mulai dari DPP, DPRD Provinsi dan DPRD Kota Malang. Semangat gotong royong ini kami wujudkan dengan tujuh ekor sapi yang dikurbankan” tegas Made saat ditemui di lokasi.
Ia mengatakan kegiatan penyembelihan tujuh ekor sapi ini dilakukan sesuai prosedur higenitas yang ada. Kader-kader PDI Perjuangan Kota Malang melakukan pemotongan dan memilah daging untuk dimasukan dalam kantong-kantong paket. Kemudian dibagikan pada masyarakat Kota Malang yang membutuhkan. Juga dibagikan pada kader-kader PDI Kota Malang hingga tingkat ranting.
“Dagingnya kami distribusikan sampai ke PAC dan disana nanti akan didistribusikan lagi kepada kader-kader dan warga-warga yang membutuhkan. Ini kami lakukan setiap tahun sudah menjadi instruksi DPP bahwa kader PDI Perjuangan harus langsung terjun ke masyarakat,” tegas ketua DPRD Kota Malang itu.
Ketua Panitia Penyembelihan dan Pembagian Daging Hewan Kurban Hari Raya Idul Adha 1445 H. DPC PDI Perjuangan Kota Malang Nurul Setyowati menyampaikan ditargetkan ada sebanyak 2.500 kantong paket daging yang bisa didistribusikan dari 7 ekor sapi yang dikurbankan.
Distribusi dilakukan melalui PAC seluruh kecamatan dari DPC PDI Perjuangan Kota Malang. Masing-masing pengurus PAC akan mendistribusikannya lagi ke warga di wilayah masing-masiing.
“Ini satu kantong paket daging isinya ada 500 gram daging. Itu belum jeroan atau misal lain-lainnya. Intinya memang dibagikan ke masyarakat yang butuh. Sudah menjadi tradisi kami melakukan ini setiap Idul Adha,” pungkasnya. (ica/aim)