MALANG POSCO MEDIA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Malang Raya dan Yayasan Ariosan menggelar pengajian dan silaturahmi menyongsong peringatan HUT ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini digelar di Madrasah Aliyah Al-Irtiqo, Jalan Letjend S. Parman No.26, Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Minggu (11/8).
Ketua DPD PITI Malang Raya Dr. dr. Sugiharta Tandya, Sp.PK., menjelaskan, kegiatan bertajuk
“NKRI Harga Mati, Al Irtiqo Selalu Dihati”
diisi pengajian rutin dari PITI ini merupakan inisiatif pimpinan madrasah, pemilik gedung serta ketua yayasan Ariosan.
“Kegiatan ini juga terselenggara berkat inisiatif pimpinan Madrasah Aliyah Ibu Ratna, pemilik gedung ini Bapak Iwan Tessy dan didukung ketua yayasan Bapak Alamsyah. Yakni mengadakan acara pengajian dan silaturahmi untuk memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI,” tutur dr. Tandya, sapaan akrabnya, kepada Malang Posco Media.
Ditambahkan, dalam momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI kali ini, mereka berharap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) makin bersinar dan mensejahterakan masyarakat.“Semoga Indonesia segera mencapai masa keemasan di tahun 2045 mendatang dan rakyatnya semakin sejahtera,” harapnya.
Lebih lanjut, dr. Tandya juga sempat terkejut dengan adanya wacana pembangunan rumah Islami Boarding School di Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
“Kami baru tahu hari ini. Menurut informasi lahan sudah siap mungkin secepatnya akan dilakukan realisasi, sambil mencari donatur,” jelasnya.
dr.Tandya juga mengharapkan Al Irtiqo berkembang lebih maju serta bermanfaat membawa kemaslahatan khususnya bagi umat muslim di Malang. Selain itu, juga berdampak pada PITI.
“Termasuk soal penambahan kurikulum bahasa Mandarin, minimal bisa jadi pelajaran ekstrakurikuler.
Iinsya Allah, akhir bulan ini terealisasi seperti yang sudah dilakukan ponpes lain salah satunya di Paiton Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Malang Agus Yudi Susanto dan jajaran PP.(nug)