MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Gerakan pangan murah secara serentak digelar mulai Senin (26/6) kemarin. Kegiatan tersebut secara serentak digelar lebih dari 300 titik lokasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Di Kota Batu, kegiatan dengan nama program Gerakan Pangan Murah (GPM) diselenggarakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu di Balai RW 6 Kelurahan Sisir selama 2 hari dari 26-27 Juni 2023.
“Program GPM ini dilaksanakan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idul Adha,” ujar Kepala DPKP Kota Batu, Heru Yulianto kepada Malang Posco Media.
Menariknya, kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk memecahkan Rekor Muri kategori gerakan pangan terbanyak sedunia yang diadakan di lebih dari 342 titik di 301 daerah pelaksanaan yang berbeda.
“Selain itu peluncuran Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional ini merupakan upaya pemerintah dalam memberikan akses yang lebih terjangkau bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari,” bebernya.
Dengan adanya GPM diharap mampu memberikan dampak positif dalam menjaga inflasi di sektor pangan. Sehingga masyarakat dapat memperoleh ketersediaan dan kecukupan pangan dengan harga yang terjangkau.
Sementara itu pembukaan Gerakan Pangan Murah Serentak di Hotel Borobudur, Jakarta secara online dengan diikuti di tiap provinsi dan daerah. Kegiatan dibuka oleh Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi.
“Ini adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga inflasi di sektor pangan. Untuk itu, Badan Pangan Nasional hadir bersama stakeholder untuk menjaga ketersediaan dan kecukupan pangan dalam menjelang Idul Adha. Kami sangat mengapresiasi semangat yang luar biasa pada daerah yang mengikuti Gerakan Pangan Murah Serentak ini,” paparnya.
Dalam kegiatan ini, terdapat berbagai komoditas pangan yang ditawarkan dengan harga terjangkau, seperti bawang merah dan daging ayam ras. Pemerintah juga melakukan upaya untuk memaksimalkan produksi domestik dalam negeri dari petani lokal, sehingga ketersediaan dan kecukupan pangan dapat terjamin. Pemenuhan produk hortikultura juga dilakukan dengan mendatangkan dari luar.
Ditambahkan Made Arya Wijaya, Staf Ahli Menkeu Bidang Pengeluaran Negara bahwa Pemerintah sangat mengapresiasi peran BUMN dan Bulog sebagai supplier, menyediakan dan menyalurkan stok beras, minyak goreng, gula, dan produk pangan lainnya.
“Kami berharap kerja sama ini dapat menjaga ketahanan pangan, ketersediaan harga terjangkau, dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Dengan diluncurkannya Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh pangan dengan harga terjangkau dan menjaga daya beli mereka,” ungkapnya.
Melalui kerja sama antara pemerintah, BUMN, Bulog, dan masyarakat, diharapkan inflasi dapat dikendalikan dan kestabilan harga pangan dapat terjaga. Menariknya dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan di Kota Batu juga ada layanan lain yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Diantaranya cek kesehatan gratis dengan menunjukkan KTP, dan pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) untuk pembuatan KK, Akte Kematian, Pindah SKP WNI, serta cetak KTP yang rusak atau hilang. (eri/udi)