MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Batu bakal mengemban tugas berat pada tahun anggaran 2024. Pasalnya DPKP harus merealisasikan 5 program prioritas yang masuk dalam Program Strategis Daerah (PSD) tahun 2024.
“Ada 5 program prioritas yang akan kamu kerjakan tahun ini. Beberapa program tersebut meliputi pembangunan Gedung SMPN 7 Tahap III senilai Rp 8,5 miliar dan pembangunan gudang aset Pemerintah Kota Batu Rp 4,3 miliar,” ujar Bangun kepada Malang Posco Media.
Kemudian pembangunan rumah pembina LVRI tahap II Rp 9 miliar, pembangunan kios unggas dan penggilingan daging tahap II Rp 2,9 miliar dan pembangunan rumah negara Rp 3,1 miliar. Dengan total anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 27 miliar.
“Untuk pembangunan SMP 7 akan dilanjutkan seperti pembangunan mushola, kantin, ruang belajar dan lab. Kemudian untuk gudang aset berlokasi di dekat depo arsip yang nantinya akan difungsikan sebagai gudang menyimpan aset Pemkot Batu seperti meja dan barang lainnya sebelum dilelang,” bebernya.
Selanjutnya untuk pembangunan 3 rumah pembina LVRI tahap II yang sebelumnya mangkrak akibat pihak ketiga tidak mampu melanjutkan pekerjaannya. Serta pembangunan 6 rumah negara yang satu kompleks dengan rumah pembina LVRI
“Sedangkan untuk kios unggan, direncanakan selesai bulan Juli. Ini karena sangat mendesak pembangunannya agar segera bisa ditempati pedagang Pasar Induk Among Tani Batu,” paparnya.
Seperti diketahui, pada tahapan pertama pembangunan kios unggas tahun 2023 lalu dibangun pondasi dan lantai untuk Pasar Los Unggas. Untuk tahun ini ditindaklanjuti dengan membangun dinding dan atap.
“Sekarang tahun ini kami buat untuk melengkapi kios-kios di dalamnya sama dinding dan atap. Lokasi pasar los unggas sendiri berada di belakang Pasar Sayur Kota Batu. Nanti aksesnya juga bisa lewat belakang Pasar Induk Among Tani Kota Batu. Juga bisa lewat depan atau samping Pasar Sayur. Pasar terbuka ini nanti terdapat fasilitas seperti meja untuk pedagang,” urainya.
Pasar dibangun sesuai dengan data perencanaan dari Diskoperindag Kota Batu, termasuk jumlah kapasitas menampung pedagang. Kapasitas pedagang sendiri disebut Bangun tidak sampai ribuan. Sebab, telah ada Pasar Induk Among Tani Kota Batu menampung pedagang selain unggas. (eri)