SURABAYA – Adi Sutarwijono atau yang akrab dipanggil Awi secara resmi dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPC PDIP Kota Surabaya. Keputusan DPP PDIP mencopot Awi merupakan bagian dari konsolidasi partai.

Sebagai gantinya, DPP PDIP menunjuk Yordan Batara-Goa sebagai Ketua Sementara atau Plt (Pelaksana Tugas) DPC PDIP di Surabaya. Keputusan pencopotan Awi dilakukan DPP PDIP dengan surat tersampaikan tanggal 30 April 2025 lalu.
’Keputusan ini sebagai bentuk konsolidasi partai,’’ kata Wakil Ketua DPD PDI Jawa Timur Bidang Kehormatan Budi Sulistyono alias Kanang saat konprensi pers di kantor DPD PDIP Jatim, Jumat siang.
Disebutkan Kanang, tidak hanya Awi saja yang diberikan sanksi DPP PDIP. Tetapi ada empat pejabat struktural di DPC PDIP Surabaya yaitu Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Wakil Ketua Bidang Progam. Dan keputusan ini diambil sebagai bagian dari hasil evaluasi yang dilakukan pimpinan pusat terkait soliditas.
“Dari evaluasi itu ada pelurusan, ada sanksi kami to the point saja. Jadi, evaluasi kinerja terhadap soliditas partai, ini dianggap tidak menggembirakan,” kata Kanang yang saat itu didampingi dan Sekretaris DPD PDIP Sri Untari.
“Ketuanya saat sekarang mendapatkan sanksi pembobotan yang agak berat, yaitu pembebas tugasan. Yang sekretaris itu mendapatkan sanksi peringatan. Bendahara itu mendapatkan sanksi peringatan dan wakil sekretarus bidang progam,” imbuh Kanang.
Dikatakan Kanang, soliditas dimaksudkan adalah turunnya perolehan kursi DPRD Surabaya dari 15 di pemilu 2019 menjadi 11 di Pemilu 2024. Kedua, soliditas tentang rutinitas kinerja tentang rapatnya, bagaimana dan lain sebagainya.
‘’Ternyata memang ada beberapa yang yang kurang ideal ya. Komunikasinya enggak bagus. Ini adalah soliditas,” pungkasnya dengan menambahkan bendahara juga disanksi lantaran sebagai pihak yang menentukan pekerjaannya kurang jeli.
Sementara itu dihubungi Malang Posco Media (MPM) secara terpisah, Awi membenarkan tentang pencopotan dirinya sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya. Hanya saja, Awi tidak mau merinci secara detail ihwal pencopotan dirinya dan beberapa pengurus lainnya.
Ketika ditanya MPM tentang surat pembebastugasan (pencopotan) Awi mengaku tidak memiliki. ‘’Aku gak duwe cak (Aku Tidak Punya Mas). Terima kasih supportnya,’’ ucap Awi yang masih menjabat Ketua DPRD Kota Surabaya melalui fasilitas WA kepada MPM. (has)
-Advertisement-.