MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – DPRD Kota Batu sepakat terkait usulan pedagang agar Pasar Induk Among Tani Batu menjadi pusat perputaran ekonomi dengan membangun rest area bagi kendaraan bus untuk beristirahat dan berbelanja wisatawan ke pasar tradisional tersebut. Hal itu ditegaskan oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Batu, Nurochman.
“Memang harus ada intervensi kebijakan dari pemerintah daerah supaya Pasar Induk Among Tani Batu betul-betul ramai pengunjung atau pembeli dan melakukan transaksi. Salah satunya kami mendukung usulan pedagang agar Pasar Induk memiliki rest area,” ujar Nurochman kepada Malang Posco Media, Rabu (20/12) kemarin.
Dengan adanya rest area, lanjut Cak Nur sapaan akrabnya diharap mampu menjadi salah satu alternatif bagi wisatawan untuk berbelanja oleh-oleh. Terlebih jika ada payung hukum tentang kewajiban jasa wisata agar wisatawan yang dibawa singgah di Pasar Induk Kota Batu.
“Hal lain yang juga perlu segera di identifikasi adalah food court di lantai 3 yang potensinya bagus untuk menjadi alternatif pusat keramaian dengan menambah music corner, free wifi dan hal lain yang di konsep terintegrasi. Sehingga wisatawan nyaman untuk kongkow menikmati kuliner setelah berbelanja,” bebernya.
Sebelumnya disampaikan oleh salah satu pedagang Pasar Induk Kota Batu, M Rizky Ramdan bahwa rest area akan jadi salah satu cara agar pasar tradisional terbesar di Indonesia tersebut ramai pembeli.
Menurutnya harus ada terobosan yang dilakukan oleh Pemkot Batu. Salah satunya adanya dengan dibangunnya rest area. Kerena menurutnya dengan adanya rest area, bus yang membawa wisatawan bisa transit di Pasar Induk Among Tani untuk berbelanja atau membeli oleh-oleh kas Kota Batu.
“Menurut kami perlu dibangun rest area agar bus wisatawan bisa bus yang membawa wisatawan bisa parkir dan transit di Pasar Induk Among Tani untuk berbelanja atau membeli oleh-oleh kas Kota Batu. Tentunya ini harus diikuti dengan adanya Perda atau Perwali agar wisatawan bisa transit di Pasar Induk Among Tani Batu,” ungkapnya.
Sebelumnya Dengan adanya rest area dirinya yakin geliat ekonomi Pasar Induk akan kembali tinggi. Karena setiap tahunnya mengacu data dari Pemkot Batu setidaknya ada 7 juta wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu.
“Kalau bisa rest area juga difasilitasi dengan tempat ibadah, tempat mandi dan tempat peristirahatan. Tentunya ini juga akan menjadi Pemasukan Asli Daerah jika dikelola dengan baik dan benar,” pungkasnya. (eri)