MALANG POSCO MEDIA, MALANG – DPRD Kabupaten Malang mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2026 lebih meningkat. Utamanya melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti Perumda Tirta Kanjuruhan, BPR Artha Kanjuruhan, dan Perumda Jasa Yasa.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang Ir. H. Kholiq, M.A.P menjelaskan bahwa, PAD yang difokuskan adalah dari BUMD yang kini masih belum maksimal. “Selama ini Jasa Yasa dan Artha Kanjuruhan masih minus terus. Ini yang kami genjot terus,” kata Kholiq saat ditemui usai Rapat Paripurna agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Malang Terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2026 di Kantor DPRD Kabupaten Malang, Kamis (11/9/2025).
Dengan tercapainya peningkatan PAD pada tahun 2026 mendatang, diharapkan tidak ada ketergantungan dari dana perimbangan atau APBN. Selain mendorong peningkatan PAD, lanjut Kholiq, APBD 2026 tetap diutamakan untuk pelayanan pemberdayaan masyarakat dan infrastruktur.

“Kami tetap lebih mengutamakan pelayanan pemberdayaan masyarakat dan infrastruktur tetap fokus. Makanya anggaran di tiga kebinamargaan yakni bina marga, SDA, dan cipta karya masih cukup tinggi,” lanjutnya.
Kholiq menambahkan, pihaknya juga tetap memprioritaskan pada sektor pertanian guna mendukung program pemerintah pusat terkait ketahanan pangan. “Pertanian tetap kami prioritaskan untuk mendukung program pemerintah pusat terkait ketahanan pangan,” jelasnya. (den/adv/lim)