spot_img
Monday, June 16, 2025
spot_img

DPRD Minta Pagar Pasar Induk Segera Dibongkar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Wacana Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu membongkar pagar depan Pasar Induk Among Tani Kota Batu mendapat dukungan penuh DPRD Kota Batu. Pembongkaran pagar depan tersebut dinilai oleh Ketua DPRD Kota Batu, HM Didik Subianto perlu dilakukan agar kendaraan besar seperti bus pariwisata bisa transit di pasar tradisional terbesar di Indonesia.

“Kami mendukung rencana pelebaran dan penataan pedestrian di depan Pasar Induk Among Tani, Jalan Dewi Sartika Kota Batu tahun ini. Hal tersebut perlu dilakukan karena beberapa pedagang mengeluhkan bahwa kunjungan ke pasar induk menurun,” ujar Didik kepada Malang Posco Media, Minggu (15/6) kemarin.

Dengan dilakukan pembongkaran pagar, lanjut dia, bus pariwisata bisa masuk ke dalam pasar induk. Harapannya wisatawan bisa berbelanja di Pasar Induk Among Tani dan pasar sebagai pusat perekonomian kembali bergeliat.

“Jadi nanti setelah dibongkar dan dilebarkan kami minta ada aturan hukum yang mendukung agar bus wisata bisa transit disana. Yakni Wali Kota harus menerbitkan Perwali agar bus wisata setidaknya di hari Sabtu dan Minggu wajib singgah di Pasar Among Tani,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat mengatakan bahwa proyek ini merupakan bentuk dukungan dalam meningkatkan fasilitas dan kenyamanan di Jalan Dewi Sartika, pengunjung pasar serta para pengendara, guna mencegah kemacetan serta meningkatkan kapasitas parkir bagi kendaraan besar seperti bus pariwisata.

“Sesuai arahan pimpinan agar pasar tradisional milik Pemkot Batu ini semakin ramai pengunjung yang berbelanja, maka butuh dilakukan penataan. Insya Allah pada Juni ini kami akan melakukan pelebaran ruang jalan, termasuk pedestrian dan pembongkaran pagar di depan pasar untuk memberi ruang tambahan,” paparnya.

Nantinya pekerjaan utama dalam proyek tersebut adalah penutupan drainase dengan box culvert dan pelebaran pedestrian di area depan pasar. Sehingga wisatawan yang menggunakan bus dapat berkunjung ke Pasar Induk Among Tani Batu.

“Proyek penataan tersebut mencakup pekerjaan sepanjang kurang lebih 700 meter. Rinciannya, 470 meter akan digunakan untuk penutupan drainase, sementara 225 meter lainnya difokuskan di depan pasar, di mana akan dibangun block culvert baru sebagai saluran tertutup untuk drainase. Pedestrian juga akan digeser ke bagian dalam dengan cara membongkar pagar depan Pasar Among Tani,” bebernya.

Untuk pedestrian akan menggunakan teknologi stem concrete atau beton cetak seperti yang digunakan di beberapa ruas jalan utama Kota Batu akan diterapkan dalam pengerjaan saluran drainase tertutup ini. Anggaran yang disiapkan berasal dari APBD Kota Batu tahun 2025 sebesar Rp2,5 miliar. Dengan waktu pengerjaan sekitar 60-70 hari.

“Dengan pelebaran jalan dan penataan pedestrian, area parkir di depan pasar akan bisa menampung lebih banyak kendaraan, termasuk sekitar 15-20 bus wisata yang sebelumnya kesulitan untuk masuk dan parkir dengan aman di sekitar kawasan pasar,” imbuhnya.

Sedangkan untuk pelebaran jalan mencapai 3,5 meter di sisi timur. Kemudian di sisi barat drainase tetap dipertahankan namun dilakukan pelebaran dengan pendekatan berbeda. Sebagai penyesuaian ruang, taman di depan pasar akan dikurangi selebar 2,5 meter serta pagar akan dibongkar agar pasar lebih cantik. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img