MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Selang setahun wacana corporate social responsibility (CSR) oleh pelaku usaha untuk mempercantik taman di Kota Batu belum juga terealisasi. Hal tersebut dipertanyakan oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Batu, Nurochman.
“Terkait wacana CSR untuk mempercantik taman-taman di Kota Batu oleh pelaku usaha harusnya sudah terealisasikan. Apalagi wacana tersebut telah disetujui sejak pertengahan tahun 2023 lalu,” ujar Nurochman kepada Malang Posco Media, Minggu (21/4) kemarin.
Ia menjelaskan CSR oleh pelaku usaha harus direspon positif dan diberi apresiasi. Pasalnya peran serta dan komitmen baiknya para pengusaha untuk ikut serta membangun daerah harus dilakukan karena telah berinvestasi di Kota Batu.
“Namun kalau belum terealisasi bolehlah kami ingatkan. Karena memang ini merupakan tanggung jawab sosial dan lingkungan,” tegas Cak Nur sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, Cak Nur menerangkan bahwa CSR tidak hanya berupa fisik. Namun bisa berupa beasiswa dibidang pendidikan, fasilitas kesehatan dan keberlangsungan kualitas lingkungan.
Perlu diketahui bahwa tahun lalu taman-taman milik Pemkot Kota Batu akan direvitalisasi agar lebih indah dan cantik. Namun dalam pengelolaan bakal berbeda dengan tahun sebelumnya yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu akan dikelola oleh beberapa anggota Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kota Batu melalui CSR.
Wacana tersebut telah dikomunikasikan dan PHRI Kota Batu merespon dengan positif sejak awal tahun ini. Bahkan pihak PHRI Kota Batu sangat antusias dan akan membantu pemerintah daerah untuk mempercantik kota wisata ini.
DLH mencatat untuk jumlah taman di Kota Batu ada 20 taman dan 45 vertikal garden. Kedepannya secara bertahap anggota PHRI bisa memilih taman mana yang akan dikelola. Untuk tahap awal ini ada PT Selecta yang memilih Taman Hutan Bondas di Jalan Sultan Agung, Kota Batu untuk dipercantik. (eri/jon)