MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Anggota DPRD Kabupaten Malang memberikan dukungan kepada warga Dusun Terongdowo Desa Tirtomoyo yang menolak pembangunan perumahan Graha Artha Nirwana lantaran belum memiliki izin. Bahkan para wakil rakyat ini siap memback up jika pengembang tetap nakal. Hal ini disampaikan langsung oleh anggota Komisi III DPRD Kabupaten Malang Abdullah Satar.
Kepada Malang Posco Media, Satar begitu dia akrab dipanggil mengatakan sejatinya pihak perumahan memahami mekanisme aturan sebelum membangun. “Karena sudah bukan zamannya lagi membangun dulu izinnya belakangan. Sekarang pekerjaan pembangunan harus dilakukan setelah semua izin itu sudah diterbitkan,’’ katanya.
Satar pun merinci, untuk perumahan dengan luas di atas 1 hektare, pengembang wajib mengantongi izin lokasi, KRK, Site Plan dan IMB. Sementara perumahan dengan luas tanah kurang atau dibawah 1 hektare pengembang wajib mengantongi Izin KRK, Site Plan dan IMB.
“Informasi yang kami terima pengembang perumahan Graha Artha Nirwana belum mengantongi seluruh izin yang disyaratkan itu. Sehingga wajar jika warga sangat menolak adanya pembangunan itu,’’ ungkapya.
Satar mengatakan sejauh ini penolakan warga itu sendiri sudah dimediasi oleh beberapa pihak. Seperti Polsek Pakis dan Muspika Pakis. Mereka berusaha untuk melakukan mediasi sehingga tidak timbul gejolak.
“Kami juga memberikan apresiasi kepada Kepala Desa Tirtomoyo yang sudah memberikan ruang mediasi kepada warga dan pengembang,’’ katanya.
Disinggung rencana warga akan mengadukan pengembang ke DPRD? Satar pun mendapatkan informasi itu. Namun demikian, sampai saat ini belum ada pengaduan yang masuk. “Prinsipnya kami sebagai wakil rakyat akan membela rakyat sekuat tenaga. Terlebih ini yang dilanggar masalah aturan,’’ ungkap politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Sementara itu dari pantauan Malang Posco Media, sejak didemo warga Selasa (28/6) lalu pihak Perumahan Graha Artha Nirwana memilih untuk menghentikan pekerjaan pembangunan. Itu terbukti dengan tidak adanya eskavator di area pembangunan. Selain itu juga tidak ada warga yang mondar – mandir untuk menyelesaikan pekerjaan. (ira/ggs)