MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pembangunan trotoar glow in the dark di Jalan Panglima Sudirman Kota Batu mulai dibongkar. Sesuai perencanaan, pembangunan trotoar di ruas jalan protokol ini akan menjadi magnet baru bagi para wisatawan. Pasalnya trotoar akan dibangun dengan Glow in The Dark atau memakai bahan pecahan fosfor.
“Sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati saat ini telah masuk tahap awal. Yaitu uitzet atau pengukuran ulang lapangan sesuai dengan kontrak yang disepakati dan pembongkaran trotoar lama,” ujar Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu Eko Setiawan kepada Malang Posco Media, Selasa (2/7) kemarin.
Selain itu, untuk utilitas yang berada di Jalan Panglima Sudirman seperti beberapa provider juga mulai memindahkan utilitas. Sehingga nantinya utilitas yang ada akan tertata rapi dan sesuai dengan kaidah peraturan yang ada.
“Sesuai harapan kami ingin program prioritas ini mulai dilaksanakan sesuai jadwal yakni bulan ini. Trotoar Glow in The Dark ini akan dibangun dengan memakai bahan pecahan fosfor dan dianggarkan sebesar Rp 7 miliar bersumber dari APBD 2024,” bebernya.
Lebih lanjut, Eko menerangkan dalam pembangunan trotoar sebenarnya ada tiga ruas jalan protokol yang akan dipercantik. Di antaranya Jalan Panglima Sudirman, Jalan Brosem (Bromo-Semeru) dan Jalan Diponegoro. Namun untuk tahap awal yang akan dikerjakan yaitu di Jalan Panglima Sudirman.
Ditambahkan oleh Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat bahwa tujuan mempercantik akses bagi pejalan kaki ini untuk mempercantik wajah perkotaan. Sekaligus sebagai bentuk pembangunan sarana prasarana secara berkelanjutan.
“Kami ingin mewujudkan pedestrian atau trotoar di sepanjang Jalan Panglima Sudirman yang layak serta irigasi yang baik. Sehingga Kota Batu menjadi daerah yang aman bagi pejalan kaki dan bisa mencegah banjir yang kerap terjadi di ruas jalan tersebut,” ungkapnya.
Dalam pengerjaannya, Ketua PII Kota Batu ini menerangkan untuk sisi Utara akan diperbaiki seluruhnya mencapai 955 meter. Sedangkan pada sisis Selatan sepanjang 600 meter karena merupakan program lanjutan tahun 2023.
“Agar pelaksanaan berjalan tanpa kendala, kami juga telah melakukan sosialisasi supaya masyarakat memahami agar ke depannya trotoar ini lebih cantik dan fungsional untuk mendukung pariwisata. Termasuk beberapa pengelola usaha, terutama yang terdampak pada pembangunan,” pungkasnya.(eri/lim)
