Pekerjaan Saluran Drainase di Ki Ageng Gribig
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang memastikan proses pekerjaan saluran drainase di kawasan Jalan Ki Ageng Gribig Kecamatan Kedungkandang, yang mengganggu arus lalu lintas (lalin) bisa segera diselesaikan dan lalu lintas bisa segera normal kembali. Drainase yang merupakan saluran air dari Jalan Bratan Timur ke Kali Amprong Gribig itu diupayakan bisa rampung pekerjaan ‘crossing’nya pada pekan ini
“Targetnya pada minggu ini sudah selesai penggalian yang menggangu arus lalu lintas. Sehingga untuk lalin disana segera bisa normal lagi. Target keseluruhan pekerjaan pada bulan November harus selesai,” tegas Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Julhardjanto kepada Malang Posco Media, Rabu (6/9) kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, arus lalu lintas di kawasan itu menjadi padat dibanding biasanya serta cukup berdebu terutama ketika jam berangkat dan pulang kerja atau sekolah. Apalagi beberapa hari lalu sejumlah pekerja dengan alat beratnya tampak melakukan pekerjaan di waktu yang ramai tersebut. Alhasil, kondisi ini dikeluhkan pengguna jalan.
Menyikapi hal ini, Dandung meminta agar masyarakat ikut memahami kondisi yang ada. Sebab pembangunan drainase itu sangat penting untuk penanganan banjir di kawasan Sawojajar. “Saya minta maaf kalau itu terganggu. Tapi mau tidak mau kalau ada kegiatan seperti itu pasti terganggu lah. Kalau 100 persen tidak menggangu ya tidak mungkin lah. Jadi mohon maaf dan mohon pengertiannya juga. Kami kerjakan secepatnya disana. Karena jangka tujuan kita tidak hanya untuk saat ini, tapi kedepan nanti bagaimana kawasan Sawojajar tidak banjir,” tutur Dandung.
Ia pun menyampaikan pihaknya kini berupaya semaksimal mungkin agar pekerjaan yang dilakukan tidak sampai mengganggu warga. Caranya tiap pekerjaan diupayakan pada malam hari, kecuali sejumlah pekerjaan yang memang hanya bisa dilakukan pada siang hari.
“Karena ada pekerjaan yang tidak bisa kita lakukan di malam hari. Karena khawatir mungkin ‘backhoe’nya apa nyantol kabel, atau fiber optik, pipa PDAM. Jadi kita upayakan pada saat crossing ini kita lakukan malam hari,” tukasnya.
Saluran drainase di Gribig ini panjangnya mencapai 900 meter dengan diameter 1,5 meter. Selain di Gribig, ada lagi pekerjaan drainase di Jalan Danau Bratan Timur yang mana panjangnya mencapai 800 meter. Dengan kata lain, total kedua drainase yang menelan anggaran hingga Rp 8 Miliar itu panjangnya mencapai 1,7 kilometer.”Dengan adanya drainase itu targetnya 0 persen banjir Sawojajar,” tutupnya. (ian/nug)