Thursday, September 25, 2025
spot_img

Drainase Soehat Harus Tuntas Desember

Berita Lainnya

Berita Terbaru

DPUPRPKP Tetap Optimis Selesai

Kalau Melebihi Waktu, Ada Sanksi dan Denda

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Susahnya pengerjaan drainase Soehat karena hanya bisa dikerjakan malam hari membuat banyak pihak khawatir. Proyek yang ditujukan untuk mengatasi langganan banjir di kawasan padat kendaraan itu akan molor dan tak akan tuntas pada Desember mendatang. Padahal pengerjaan sudah mulai Agustus lalu, sementara progress pengerjaan masih terbilang minim. Sementara bulan Oktober-Desember sudah musim hujan yang rawan terjadinya banjir.

Meski disanksikan akan tuntas Desember, namun Pemkot Malang meminta masyarakat bersabar dan mendoakan agar proyek prestisius ini bisa tuntas sesuai waktu yang sudah ditetapkan. Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Julhardjanto menyampaikan, pihaknya berharap pengerjaan drainase itu bisa rampung selama 180 hari kerja dengan target hingga Desember nanti.

“Saya tidak setiap hari melakukan pemantauan di sana karena itu memang kewenangannya ada di provinsi. Tapi terakhir saya lihat itu sudah berjalan lumayan bagus,” ujar Dandung kepada Malang Posco Media, Rabu (24/9).

Selama hampir dua bulan, progres penggalian dan pemasangan box culvert, masih di seputar Polinema atau beberapa puluh meter saja. Dengan progres yang masih belum signifikan tersebut, Dandung tetap yakin bisa rampung sesuai target. Meski diakui Dandung, kondisi cuaca hingga Desember nanti berpotensi turun hujan cukup intens.

“Tapi yang pasti pekerjaannya tidak terganggu dengan cuaca hujan. Karena kalau bicara soal cuaca, sama sekali tidak bisa diprediksi. Contoh seperti kemarin diperkirakan Juli tidak hujan, pada kenyataannya pun turun hujan. Kalau menunggu atau menyesuaikan cuaca ya bisa tidak jalan juga. Jadi harus selesai sesuai target, Desember,” tutur Dandung.

Terlebih, pengerjaan drainase Soehat ini, hanya dikerjakan saat malam hari. Harapannya tidak sampai mengganggu tingginya aktivitas di sekitar lokasi tersebut. Dandung meminta dukungan dan doa terbaik dari semua pihak agar pengerjaan konstruksi itu berjalan lancar.

“Jadi jangan berpikir pesimis atau khawatir dulu. Doakan saja yang terbaik. Karena kalau pun sampai melebihi batas waktu Desember, tentu kan ada konsekuensi bagi mereka (pelaksana proyek). Ada sanksi, denda dan sebagainya,” tegas dia.

Pembangunan drainase Soehat dikerjakan oleh kontraktor PT. Bangun Konstruksi Persada dengan konsultan pengawas dari Wahana Prakarsa Utama Cabang Jawa Timur. Pembangunan drainase sepanjang 1,3 kilometer tersebut dianggarkan oleh Pemprov Jatim dengan alokasi anggaran mencapai Rp 30,1 Miliar dari APBD Provinsi Jawa Timur.

Pembangunan drainase bantuan dari Provinsi Jawa Timur itu untuk mendukung pengentasan banjir yang ada di Jalan Soekarno Hatta dan juga sekitarnya. Dandung menyebut, sebelum dilaksanakannya pembangunan drainase Soehat, pihaknya sudah selesai mengerjakan sejumlah drainase penunjang serta sudetan di sejumlah titik di sekitar Jalan Soekarno Hatta.

Dengan begitu, ketika drainase Soehat rampung dikerjakan, maka bisa menuntaskan persoalan banjir di kawasan tersebut. Sebab, dengan box culvert sebesar 2,5 meter x 2,5 meter, genangan air akan dibuang sepenuhnya menuju Sungai Brantas, di samping Polinema.

“Drainase penunjang seperti di Jalan Candi Panggung sudah selesai lebih dulu. Begitu juga di Betek (Jalan Mayjen Panjaitan) dan juga drainase di Jalan Kedawung sudah selesai, bahkan lebih dulu di situ. Maka harapannya banjir di kawasan Soehat dan sekitarnya bisa diminimalisir dengan signifikan,” pungkas Dandung.(ian/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img