.
Friday, November 8, 2024

Drawing Collaboration Supersub, Pamerkan Kolaborasi Tiga Kota Perupa Muda dan Senior

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Ajang Drawing Collaboration Supersub menjadi sarana strategis untuk menunjukkan karya kolaborasi terbaik para perupa di tiga kota. Seniman atau perupa dari tiga kota yakni Tulungagung, Kota Batu dan Kota Malang memamerkan karya mereka di Dewan Kesenian Malang, sejak Sabtu (14/5) hingga Selasa (17/5).

Sedikitnya 14 perupa pilihan yang dilibatkan dalam pameran tersebut. Mereka tak hanya perupa senior namun perupa muda juga diberikan porsi kesempatan yang sama.

- Advertisement -

Penulis pengantar sekaligus salah satu perupa yang ikut mengonsep, Agus Mulyono menerangkan, gelaran kali ini dalam rangka memperingati Hari Menggambar Nasional yang jatuh pada tanggal 14 Mel.

“Termasuk menyambut kegiatan pameran serentak di beberapa kota di Indonesia yang digagas oleh FDI (Forum Drawing Indonesia) yang berpusat di Yogyakarta,” jelas Agus kepada Malang Posco Media saat ditemui, Minggu (15/5).

Ia mengaku, meski persiapannya cukup singkat para perupa mampu memberikan karya terbaiknya. Karya mereka dituangkan dalam media kertas panjang berukuran 4-5 meter yang menggantung dari atap.

Konsep itu diambil agar mampu menarik pemirsa dari kalangan muda hingga tua. Karya-karya tersebut berkonsep hitam putih dan menyajikan gambar yang tak terbatas pada teknik tertentu.

“Kami tidak memberi batasan, hanya berkonsep hitan putih. Untuk teknik dan kolaborasi merata bisa dua sampai tiga orang satu lembar,” jelasnya.

Dalam paneran, karya perupa disajikan gabungan dari beragam teknik dan tema. Seperti tema horor, budaya, kekanak-kanakan dan alam liar. Kolaborasi itu dipadukan dari perupa yang berasal dari beragam pula latar belakang profesi seperti ilustrator, pelukis murni, hingga seniman di bidang lain.

“Dari sini bukan ingin berhenti hanya sebagai sebuah seremonial belaka. Pameran ini justru didesain sebagai penanda awal atau semacam pintu pembuka bagi wacana terkait konsep gerakan berkesenian yang masif, juga model pameran yang berkelanjutan (sustainable),” tukasnya.(tyo/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img