MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Satreskrim Polres Malang belum berhenti untuk mengusut kematian apris Fajar Santoso, driver GoCar yang dibunuh oleh dua penumpangnya, beberapa waktu lalu. Kini, Maulidiyah, istrinya ikut dimintai keterangan polisi. Perwakilan Paguyuban Mitra Online (PMO) Malang Raya tampak mendampinginya.
“Istri korban diperiksa penyidik terkait dengan percakapan terakhir dengan almarhum suaminya,” ungkap Soares, penasihat hukum Maulidiyah.
Pihaknya juga mengajukan saksi lain bernama Andri yang sempat melakukan komunikasi sebelum dengan Maulidiyah.
“Saksi baru ini, diharapkan memberi petunjuk apakah ada keterlibatan orang lain lagi,” katanya.
Polisi sendiri sudah menetapkan dua tersangka pembunuhan warga Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran ini. Yaitu Exza Candra Dwipa, 29, asal Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo dan Ahwan Nuroh, 35, asal Sukoraharja, Kecamatan Kepanjen. Keluarga korban sendiri kini juga mengeluhkan tak adanya bantuan dari Gojek sebagai operator.
Soares mengatakan, pihak perusahaan yang memiliki mitra kerja driver dinilai lepas tangan. Bahkan tak memberikan perhatian kepada keluarga korban yang ditinggalkan.
“Setiap tahun aturan perusahaan Gojek diperbarui. Tentunya ada perlindungan terhadap drivernya,” tegas dia kepada wartawan.
Selama ini, pihak keluarga hanya mendapatkan bantuan dari solidaritas sesama driver yang melakukan takziah. “Jadi bukan dari Gojeknya. Kami meminta kejelasan, klarifikasi tentang upaya tanggungjawab dan bagaimana perhatian dan perlindungan terhadap driver selama ini,” tuturnya. PMO Malang Raya juga menyoroti adanya kontak yang bisa dihubungi untuk pengaduan masalah driver.
Dikatakan Bayu Sakti, Ketua PMO Malang Raya, sampai saat ini belum tersedia nomor yang jelas. Seperti yang dialami istri korban yang kebingungan saat kejadian tragis terjadi pada suaminya itu.
“Bahasa kami, Gojek mengambil keuntungan tanpa memperhatikan nasib teman-teman driver,” terangnya. (tyo/mar)
