Monday, October 13, 2025
spot_img

Dua Bulan, Anggaran Pemeliharan Jalan Habis

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Jalan Veteran Rusak Berat

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jalanan di Kota Malang akhir-akhir ini banyak yang mengalami kerusakan, akibatnya banyak jalan berlubang. Seperti di Jalan Ki Ageng Gribig, Jalan Retawu hingga Jalan Mayjen Sungkono. Bahkan di Jalan Veteran ada beberapa titik yang berlubang hingga diberi penanda sebuah kursi karena lubang cukup membahayakan pengendara.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Rumah Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Eko Setyo Mahanani mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak terkait. Sehingga hal itu akan segera ditindaklanjuti.
“Kalau yang disitu (dekat Matos) itu karena ada bekas galian dari PDAM. Nah kami sudah berkoordinasi dan komunikasi akan segera ditangani masalah itu oleh pihak terkait,” jelas Eko kepada Malang Posco Media, Jumat (11/3) kemarin.
Berdasar pantuan, selain di dekat Matos, Jalan Veteran di sekitaran SMAN 8 Malang juga sudah bergelombang. Hal itu menyebabkan kendaraan mudah oleng dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
“Sebenarnya kalau yang disitu penambalan sudah kemarin. Cuma kalau kita tambal lagi tipis, nanti rusak lagi. Karena anggaran pemeliharaan tahun ini kan sudah habis dan menunggu PAK (Perubahan Anggaran Keuangan),” ungkapnya.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi bahkan menyebut, anggaran insidentil perawatan jalan sebesar Rp 3,8 miliar sudah habis terpakai sejak beberapa waktu lalu.
“Dana pemeliharaan insidentil sudah terpakai untuk perbaikan jalan. Nantinya akan ada rehab jalan, harapannya perubahan APBD 2022 ada anggaran jalan,” kata Diah.
Maka dari itu, untuk saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan pemetaan mana saja jalan yang akan menjadi prioritas dalam perbaikan jalan. Normalnya, untuk anggaran perawatan jalan setidaknya memerlukan sekitar Rp 70 miliar.
Senada Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji juga kini hanya bisa mengharapkan adanya tambahan anggaran saat PAK. Tambahan anggaran itu dipastikan bisa digunakan untuk pemeliharan jalan selama tahun ini. Sementara untuk jalan rusak di lokasi lain, khususnya seperti di Jalan Mayjen Sungkono kini mengandalkan anggaran dari pusat.
“Kalau di Mayjen Sungkono kemarin dari pusat sudah mau turun dana Rp 10 miliar. Jadi sudah tidak ada tumpang tindih anggaran. Malah mudah-mudahan bulan depan ini (bisa dimulai). Itu otoritas pusat,” tandasnya.
Terpisah, Wakil Ketua II DPRD Kota Malang, Asmualik akan memastikan anggaran di DPUPRPKP. Bila memang sudah habis, maka diharapkan bisa mengalihkan anggaran lain untuk perawatan jalan.
“Tapi tentu sistemnya ya di PAK. Tapi kami juga meminta DPUPRPKP bisa mendata lagi jalan mana saja yang rusak parah,” pungkasnya. (ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img