Malang Posco Media, KOTA BATU – Pendapatan Pajak Daerah Kota Batu tahun 2022 dari sektor pajak hotel, resto dan tempat hiburan paling tinggi mencatatkan paling tinggi per 3 Februari. Artinya sektor pariwisata atau hiburan di Kota Batu kembali menunjukkan geliat cukup bagus.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Batu, Ir. Punjul Santoso M.M. bahwa pajak di tiga sektor tersebut hingga Februari ini sudah diatas 10 persen. Padahal realisasi APBD Kota Batu tahun 2022 masih berjalan belum dua bulan.
“Artinya pendataan di sektor pajak hiburan sangat tinggi. Ini menunjukkan kunjungan wisatawan ke Kota Batu mulai meningkat,” ujar Punjul kepada New Malang Pos, Senin (14/2) kemarin.
Ia mejelaskan agar sektor pariwisata bisa meningkat dan bertahan, pihaknya meminta pelaku usaha menerapkan prokes ketat. Ini agar kasus Covid-19 bisa terkendali dan tidak ada peningkatan.
“Dengan menerapkan prokes ketat setidaknya Pemerintah Pusat maupun Daerah tidak akan menutup tempat wisata. Sehingga kesehatan masyarakat tetap aman dan perekonomian juga tetap berjalan,” tegasnya.
Dari data realisasi APBD Kota Batu 2022 per 3 Februari. Untuk pajak pajak hotel telah mencapai 14 persen atau Rp 3,9 miliar dari target Rp 27,5 miliar. Kemudian untuk pajak resto mencapai 16 persen atau Rp 2,5 miliar dari target Rp 15,1 miliar.
“Sedangkan untuk pajak hiburan mencapai 8 persen atau Rp 2,6 miliar dari target Rp 30,7 miliar,” imbuh Ketua DPC PDIP Kota Batu ini.
Sementara itu, disampaikan oleh Manager Marketing & Public Relation Jatim Park Group, Titik S Ariyanto bahwa ada peningkatan kunjungan untuk awal tahun ini dibanding tahun sebelumnya.
“Selama awal tahun di Jatim Park Group terjadi peningkatan kunjungan wisatawan dibanding tahun lalu. Apalagi saat weekend kami mencatat rata-rata diatas 1500 wisatawan dibanding weekend biasa yang mencapai 1000,” ujar Titik.
Ia menerangkan dari kunjungan tersebut, rata-rata paling banyak kunjungan wisatawan ada di park besar seperti Jatim Park 1, 2 dan 3. Sedangkan park lainnya seperti Musang, Baloga dan BNS antara 500-750 pengunjung.
“Kami bersyukur tingkat kunjungan cukup tinggi awal tahun ini. Untuk memastikan kesehatan pengunjung kamu telah menerapkan prokes hingga aplikasi peduli lindungi. Sehingga wisatawan bisa masuk ke tempat wisata tanpa perlu khawatir,” pungkasnya. (eri)
