spot_img
Saturday, July 12, 2025
spot_img

Dua Elite Jatim Digarap KPK

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Gubernur Diperiksa di Polda Jatim, Mantan Ketua DPRD Kusnadi Diperiksa di Jakarta

MALANG POSCO MEDIA– Dalam sehari, Kamis (10/7) kemarin, dua elite Jawa Timur diperiksa KPK. Mantan ketua DPRD Jatim Kusnadi digarap di Gedung Merah Putih, markas KPK di Jakarta. Sedangkan Gubernur Jatim  Khofifah Indar Parawansa diperiksa di Polda Jatim.

Selain diperiksa penyidik, KPK juga memeriksa kondisi kesehatan Kusnadi.  “Tadi juga dilakukan pemeriksaan terkait dengan kondisi kesehatannya. Jadi, kondisi kesehatan itu juga menjadi pertimbangan penyidik ya untuk melakukan langkah-langkah berikutnya, seperti penahanan dan sebagainya,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, kemarin.

Kusnadi dipanggil KPK terkait kasus dugaan korupsi pengelolaan dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jatim tahun anggaran 2021–2022.

Lebih lanjut Budi mengatakan bahwa kondisi pimpinan DPRD Jatim periode 2019-2024 tersebut dinyatakan sedang tidak cukup fit atau kurang sehat.

Oleh sebab itu, dia mengatakan akan menyampaikan lebih lanjut mengenai langkah KPK terhadap Kusnadi.

“Nanti kami sampaikan ya jika sudah ada rencana penahanannya. Tentu dari pemeriksaan tadi juga dipertimbangkan terkait dengan kondisi yang bersangkutan,” katanya.

Sementara itu,  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjalani pemeriksaan KPK di Polda Jatim, kemarin.  Usai menjalani pemeriksaan, ia menegaskan bahwa seluruh proses penyaluran dana hibah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

“Materi pertanyaan terkait proses penyaluran dana hibah. Saya sampaikan bahwa seluruh proses penyaluran dana hibah oleh Pemprov Jatim sudah sesuai prosedur,” ujar Khofifah kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan  KPK  di Gedung Ditreskrimsus Polda Jatim, tadi malam.

Khofifah diperiksa KPK sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi dana hibah untuk pokmas yang anggarannya bersumber dari APBD Jawa Timur.

Pemeriksaan berlangsung selama sekitar 8,5 jam, dimulai pukul 09.50 WIB hingga sekitar pukul 18.20 WIB.

“Alhamdulillah, saya hadir dalam proses menyampaikan keterangan sebagai saksi atas beberapa tersangka kasus korupsi dana hibah pokmas APBD Jatim,” tuturnya.

Mantan Menteri Sosial itu menyatakan telah memberikan penjelasan secara lengkap kepada penyidik KPK.

Khofifah berharap seluruh informasi yang disampaikan kepada penyidik KPK dapat mendukung kelengkapan proses penyidikan yang sedang dilakukan.

“Insyaallah saya telah memberikan penjelasan secara lengkap. Mudah-mudahan bisa menjadi tambahan informasi yang dibutuhkan oleh KPK,” katanya.

Khofifah juga menyebut bahwa jumlah pertanyaan tidak terlalu banyak, namun membutuhkan penjabaran yang luas karena menyangkut struktur organisasi perangkat daerah (OPD) yang cukup kompleks.

“Pertanyaannya tidak banyak, tetapi satu pertanyaan jawabannya bisa panjang karena menyangkut banyak OPD, mulai dari kepala dinas, kepala badan, hingga kepala biro pada periode 2021 hingga 2024,” katanya.

Wakil Ketua  KPK  Johanis Tanak membantah pihaknya mengistimewakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang dikabarkan memenuhi panggilan sebagai saksi, melalui pintu belakang Polda Jatim sehingga tidak diketahui para jurnalis di lokasi.

“Kalau KPK itu tidak ada istimewa-istimewa. Semua sama. Hanya kami tidak tahu dia lewat pintu belakang, pintu samping, atau pintu depan,” ujar Tanak.

Tanak menjelaskan bahwa KPK tidak mengistimewakan Khofifah, dan mengatakan hanya menumpang tempat pemeriksaan di Polda Jatim.

“Kami kan cuma menumpang tempat. Dia (Khofifah, red.) lewat mana, kami tidak tahu. Kami datang ke sana, kami minta disediakan ruangan, dan kami kan hanya ada di ruangan menunggu kapan beliau ada di dalam ruangan itu,” jelasnya.

Sementara itu, dia mengatakan bahwa Khofifah lebih tahu wilayah sekitar Polda Jatim sehingga memungkinkan masuk pintu lain untuk menghindari para jurnalis di lokasi.

“Apalagi kalau Surabaya, kan beliau yang lebih tahu. Kami kan cuma menumpang tempat,” katanya. (ntr/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img