spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Dua Gadis Hilang Usai Nonton Bantengan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dua gadis usia remaja asal Jalan KH. Malik Dalam Kota Malang, hilang tak terlacak diduga usai ikut menonton acara bantengan alias mberot. Mereka yakni, Sifarah Aprilia Putri, 14 dan Savana Anastasya, 12, terlihat terakhir kali oleh temannya di acara bantengan di Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Minggu (21/7) malam.

Titik Kristiani, 49, ibu kedua gadis tersebut mengatakan, kedua anak perempuannya itu, sebelumnya hanya izin membeli jajanan warung dekat rumahnya. Saat itu, Sifarah dan Savana mulai keluar rumah sekitar pukul 19.30.

- Advertisement -

“Kalau dihitung hingga hari ini (kemarin, red), sudah sekitar tiga hari anak saya tidak pulang. Padahal saya cuma tinggal berdua dengan anak saya itu,” ujarnya kepada wartawan dengan mata berkaca-kaca. Sifarah diketahui adalah anak ke lima Titik dan bersekolah di MTS Miftahul Ulum Wonokoyo.

Sementara sang adik, Savana mengenyam pendidikan di SD Negeri Buring dan saat ini baru saja naik ke kelas enam. Di sisi lain, suami Titik sudah lama meninggal dunia. Kemudian semua kakak kedua anak perempuan itu, sudah menjalani kehidupannya sendiri bersama keluarganya.

Sedangkan, anak bungsu Titik yakni adik dari Savana, ikut tinggal beramaa keluarga saudaranya di Gondanglegi. “Tidak ada pertengkaran antara saya dengan dua putri saya itu. Waktu pamit itu, saya juga bilang agar pulangnya jangan terlalu malam. Maksimal jam sembilan malam harus sudah di rumah,” ceritanya.

Di hari hilangnya Sifarah dan Savana, Titik menunggu hingga tengah malam, dengan gusar. Perasaanya mulai carut marut, namun sang anak tak kunjung pulang. Keesokan harinya, Titik mulai mencari dua anaknya melalui guru dan teman dekat kedua putrinya di tempat mereka sekolah. Informasi dari guru Sifarah, sempat membuatnya kaget dan terdiam.

Ternyata, kedua anaknya itu sempat melihat bantengan di daerah Wonokoyo, tak jauh dari sekolahnya saat malam itu. “Rumah saya sama sekolah putri saya di Wonokoyo itu cukup jauh. Biasanya, adik-kakak ini selalu antar jemput sama saya. Ini anak saya nomor dua baru pulanh dari Bali, ikut mencari adik-adiknya,” ujarnya.

Titik terus menelusuri di berbagai ruas jalanan Kecamatan Kedungkandang. Sampai saat ini, hasilnya masih nihil. Bahkan mereka sudah melapor hilangnya kedua gadis ini ke Polsekta Kedungkandang. Kapolsekta Kedungkandang AKP Effendi Budi Wibowo mengatakan, bahwa pihaknya juga turut melakukan penelusuran.

Anggotanya saat ini telah dikerahkan, untuk memeriksa dari lingkup terkecil di tingkat kelurahan melalui masing-masing Bhabinkamtibmas. “Kami masih terus menelusuri dari tempat yang paling dekat dengan korban. Saat ini belum bisa dipastikan kasus ini adalah sebuah penculikan atau kabur dari rumah,” sebutnya.

Ia mengatakan, kedua anak perempuan tersebut diketahui tidak membawa ponsel. Hal ini menambah tingkat kesulitan pelacakan yang dilakukna oleh anggotanya. “Saat ini jejak dan bukti yang terkumpul masih sangat minim, terkait pencarian kedua anak perempuan tersebut. Semoga kedua anak tersebut bisa ditemukan dan kembali ke keluarga dengan selamat,” pungkasnya. (rex/mar)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img