MALANG POSCO MEDIA– Ternyata Program Mudik Gratis ditunggu warga. Antusiasme warga pun tinggi. Hari pertama dibuka pendaftaran mudik gratis, total kuota 400 tempat duduk langsung habis. Itu hanya dalam waktu dua jam.
Masyarakat pun sudah antre sejak pagi untuk mendaftar di Mal Pelayanan Publik (MPP), Rabu (12/3) kemarin. “Jam delapan sudah antre panjang, lalu jam 10 seperempat sudah habis semuanya. Jadi hanya sekitar dua jam saja sudah ludes. Ini menunjukkan animo masyarakat sangat positif dan juga care (peduli, red) dengan keselamatan lalu lintas,” jelas Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra.
Pria yang akrab disapa Jaya ini mengakui saking besarnya antusiasme masyarakat. Memang masih banyak yang belum bisa terdaftar untuk mudik gratis ini walaupun sudah datang ke lokasi. Akhirnya saat pendaftaran kemarin pun pihaknya melakukan pendataan terhadap mereka yang tidak masuk kuota dan memasukkan dalam daftar waiting list.
“Sudah kami bikinkan list, nanti kami akan lihat kemungkinan kedepan. Barangkali ada tambahan dari provinsi, jadi bisa tercover. Selain itu, karena Pak Wali Kota memerintahkan kepada kami, sangat dimungkinkan ada tambahan. Kemungkinan kami akan memfasilitasi dari anggaran pemerintah daerah,” tambah Jaya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, program mudik gratis tahun ini, Dishub Kota Malang dibantu oleh Pemprov Jawa Timur. Sebab, sejak awal Dishub Kota Malang pada tahun ini memang tidak mengalokasikan anggaran untuk mudik gratis, demi fokus pada pengadaan sarana parkir Kayutangan.
Dengan adanya bantuan Pemprov Jatim, mudik gratis tahun ini akhirnya bisa kembali diadakan dengan kuota 400 tempat duduk dengan 10 armada bus. Untuk persyaratan mengikuti mudik gratis ini hanya butuh KK dan KTP saja. Lalu karena program ini dibantu Pemprov Jawa Timur, maka tidak hanya KTP Kota Malang saja, tapi diperbolehkan KTP Malang Raya.
Sementara kota tujuan mudik, sudah disiapkan beberapa rute. Yaitu menuju ke Madura Raya, Kabupaten Bojonegoro, Ngawi, Banyuwangi, Situbondo, Pacitan, Magetan, Trenggalek, dan Ponorogo.
“Untuk kepulangannya, kami tidak menyediakan sehingga diserahkan kepada masing-masing agar masyarakat lebih leluasa. Mengingat tingginya animo masyarakat, tahun depan tentu kami upayakan mudik gratis ada lagi,” tutur dia.
Sesuai agenda, untuk program mudik gratis ini, rencana pemberangkatan dijadwalkan berlangsung di Balai Kota Malang pada 27 Maret mendatang sekitar pukul 06.00 WIB.
Sementara itu, Aisyiyah salah seorang warga mengaku kecewa karena kehabisan kuota mudik gratis. Harapannya mudik ke Madura ini pupus meski sudah antre sejak pagi.
“Ya kecewa kuotanya sedikit. Padahal saya sudah antre mulai pagi. Kalau bisa seperti tahun lalu, hanya KTP Malang, jadi diutamakan warga Kota Malang dulu. Kalau sekarang ini kan Malang Raya boleh semua. Ini saya rencananya mau mudik sama suami, adik dan adik ipar akhirnya tidak jadi,” keluh dia. (ian/van)