.
Thursday, December 12, 2024

Dua Jam Operasi Pasar Murah Langsung Ludes

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU-Hari pertama pelaksanaan operasi pasar murah yang digelar oleh Pemkot Batu diserbu ratusan masyarakat di Balai Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Selasa (27/2) kemarin. Terlihat antusias masyarakat rela mengantri demi membeli sembako yang harganya lebih rendah dibandingkan di toko atau pasaran.

Kendati demikian, sejumlah masyarakat tidak dapat membeli seluruh paket sembako yang disediakan Pemkot Batu. Terutama pada minyak dan gula sekitar pukul 11:00 WIB sudah ludes sejak dibukanya pasar murah pukul 09:00 WIB.

“Saya mengantri dari jam sembilan baru dapat sekarang (sekitar pukul 12:00 WIB). Ini pun dapatnya hanya beras. Sedangkan, gula dan beras sekitar jam sebelas sudah habis karena antreannya mengular,” beber Puji Rahayu warga Jalan Lesti Kelurahan Ngaglik Kecamatan Batu.

Perempuan usia 47 itu berharap untuk ke depannya masyarakat dapat dikondisikan agar tidak terjadi antrian panjang. Bahkan, sambung Puji, beberapa masyarakat tidak jadi membeli sembako karena tidak sanggup dengan antrian yang padat.

“Kalau tahun lalu tidak sampai mengantri panjang seperti ini. Kalau bisa ke depannya jangan sampai seperti ini lagi,” kata dia.

Warga lainnya, Trifeni, 62, mengatakan ia mengantre sejak pukul 08:30 WIB. Ia dapat membeli beras dan gula. Sedangkan minyak sudah habis saat gilirannya membeli. Namun ia begitu senang dengan adanya operasi pasar murah.

“Ini saya dapat membeli beras Rp 51 ribu per 5 kilogram dan gula harganya Rp 16 ribu per kilogram. Kalau minyak sudah habis. Kalau di luar harga beras Rp 82 ribu per 5 kilogram. Sedangkan gula Rp 17 ribu per kilogram,” tambah warga RT 04 RW 06 Kelurahan Ngaglik Kecamatan Batu tersebut.

Pasar murah yang digelar oleh Pemkot Batu ini terdapat tiga paket sembako. Yaitu, beras dengan harga Rp 51 ribu per 5 kilogram, gula Rp 16 ribu per kilogram, dan minyak goreng dengan harga Rp 13 ribu per liter.

Menanggapi antrean, Kepala Dinas Koperindag Kota Batu, Aries Setiawan yang memantau secara langsung mengatakan akan dievaluasi.

“Biasanya operasi pasar kurang antusias dan ternyata hari ini (kemarin.red) antusias masyarakat begitu tinggi, mungkin karena melihat harga beras yang mengalami kenaikan, ya,” paparnya.

Ditambahkan dia bila pelaksanaan operasi pasar murah kemarin sempat stok beras ditunggu oleh masyarakat karena terkendala di mobil. Akibatnya mengalami keterlambatan masuk ke Balai Kelurahan Ngaglik Kecamatan Batu.

“Ini jadi bahan evaluasi dan perlu kami siapkan lebih baik untuk besok,” imbuhnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai juga turut meninjau kegiatan Operasi Pasar Kota Wisata Batu (KWB). Kegiatan ini awalnya hanya menyediakan 400 paket (1 ton) sembako, namun Pj Wali Kota Batu menginstruksikan untuk menambah menjadi 800 paket sembako, dikarenakan melihat antusiasme masyarakat dalam membeli bahan pokok dengan harga yang terjangkau.

“Kegiatan ini adalah salah satu upaya Pemerintah Kota Batu menjaga stabilitas harga bahan pangan sekaligus memastikan ketersediaannya untuk masyarakat. Pemerintah Kota Batu terus melakukan berbagai kebijakan yang fokus pada pemenuhan masyarakat. Salah satunya adalah melalui operasi pasar di tiga kecamatan ini,” paparnya.

Sekadar informasi bila operasi pasar murah dilakukan oleh Pemkot di masing-masing kecamatan. Setelah di Kelurahan Ngaglik Kecamatan Batu, selanjutnya bertempat di Balai Desa Punten Kecamatan Bumiaji hari ini Rabu (28/2) kemudian di Kantor Camat Junrejo, Kamis (29/2) mendatang. (den/eri)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img