MALANG POSCO MEDIA – Lagi-lagi, insiden kebakaran mengejutkan warga di wilayah Kabupaten Malang, Selasa (5/9). Sebuah pabrik rokok di Jalan Citrosumo 77, Desa Tegalsari, Kepanjen, diamuk si jago merah. Ruangan yang baru dibangun berisi sejumlah mesin dan kompresor udara diduga menjadi titik api muncul pertama kali.
Pabrik Rokok (PR) Sumberagung dengan nama merk Ikiae kebakaran. Diketahui kejadian sekitar pukul 17.10 beberapa karyawan dan warga yang di dekat lokasi dibuat panik. Menurut pantauan Malang Posco Media di lokasi kejadian, lima armada pemadam diterjunkan sejak sekitar pukul 17.30. Satu ambulans juga disiagakan.
Proses pemadaman berlangsung cukup sulit lantaran api berada di sudut sempit. Pemadam kebakaran harus membobol dinding agar semprotan air mampu menjangkau ke lokasi api berada. Menurut saksi yang ditemui, sempat ada ledakan keras yang terdengar. Hal itu diketahui karyawan pabrik bernama Kurniati yang mendengar ledakan sebelum api membesar.
“Saya saat itu baru pulang, dengar ledakan keras saya tahunya dua kali ledakan kaget, saya sampai lari karena takut,” katanya kepada Malang Posco Media. Alhasil ia melihat asap mengepul dan karyawan lain memberi tahu bahwa api berkobar.
Menurut kesaksiannya, ledakan itu berasal kompresor yang diduga mengalami gangguan korsleting listrik. Dimana ruangan tersebut merupakan ruangan kosong. Sedangkan beberapa pekerja yang tengah shift sedang berada di ruangan lain.
“Karyawan yang di bagian mesin ada di belakang sempat teriak minta tolong, dipadamkan pakai APAR tidak bisa, akhirnya hubungi pemadam kebakaran,” kata dia.
Kata Kurniati, ruangan yang terbakar berada di ujung samping belakang bangunan, dan menyatu dengan ruang mesin packing dan pemrosesan tembakau halus. Proses pemadaman berlangsung hingga sekitar pukul 18.40 di lokasi, pasca petugas pemadam melakukan pembasahan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Pabrik rokok tersebut sudah lama dibangun, namun tengah merenovasi beberapa bangunan untuk memperbesar kapasitas produksi. Petugas dari Damkar Kabupaten Malang masih melakukan identifikasi hingga saat berita ini ditulis. Belum diketahui secara pasti berapa kerugian yang dialami akibat kejadian itu. (tyo/bua)