spot_img
Monday, June 17, 2024
spot_img

Dua Kampung Gagal Tembus 100 Besar ADWI

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dua kampung wisata tematik Kota Malang gagal memasuki 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.  Kampung Budaya Polowijen (KBP) dan Kampung Glintung Water Street, terhenti di tahap penilaian 300 besar.

 Atas hasil ini, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Baihaqi mengaku tetap bangga.

“Ya tidak apa apa. Tetap semangat. Karena masuk di 300 besar saja itu sudah susah. Itu sudah mengalahkan ribuan desa wisata se Indonesia. Setidaknya, kampung wisata kita ini sudah masuk dalam database destinasi wisata nasional,” terang Baihaqi, Jumat (24/5) kemarin.

Disebutkan Baihaqi, desa wisata yang berpartisipasi dalam ajang tersebut mencapai 6.016 desa wisata.  Kota Malang mengajukan lima kampung wisata. Yakni Kampung Warna Warni Jodipan, Kampung 3D, Kampung Budaya Polowijen (KBP), Kampung Glintung dan Kampung Tempe Sanan.

Mereka dikurasi atau dinilai sejak Januari lalu. Dari lima kampung yang diajukan kemudian empat di antaranya masuk dalam 500 besar. Lalu tersaring lagi, menjadi dua kampung di 300 besar.

“Banyak aspek yang dinilai. Mulai dari tata kelola wisata, lalu hal-hal yang bisa dilihat, bisa dirasakan, sampai tingkat kunjungannya juga harus diverifikasi,” sebut Baihaqi.

Menurut Baihaqi, tingkat kunjungan di kedua kampung ini sebenarnya cukup stabil. Hampir tiap hari selalu ada pengunjung. Namun memang jika dibandingkan dengan Kampung Kayutangan Heritage yang berhasil menjadi juara pada ADWI tahun lalu, tentu masih belum sebanding.

“Kalau di Kampung Polowijen itu memang lebih menonjolkan ke budaya, kalau Kampung Glintung, lebih ke budidaya dan pertanian. Ini terus akan dilakukan pembinaan dan terus dikembangkan,” tutupnya. (ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img