Malang Posco Media, Malang – Keberadaan Ze Gomes kembali menuai kritikan dari Aremania usai kekalahan dari Persik Kediri pekan lalu. Tuntutan mundur pun kembali kencang. Namun, sang pelatih masih percaya ada kesempatan baginya dan dia siap menjawab dalam dua laga terakhir di kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.
Setelah kalah dari Persik, beberapa sudut di tribun Stadion Kanjuruhan meneriakkan agar pelatih asal Portugal ini out. Sang pelatih pun dengan berani mendatangi sisi timur bench sekaligus mendengarkan suara Aremania.
“Saya paham. Kalau kalah, semua jadi tidak bagus. Kalau menang semua jadi bagus,” kata Pelatih Arema Ze Gomes.
Pria berusia 48 tahun ini tampaknya sangat mengerti suara atau tuntutan seperti itu adalah risiko pekerjaannya ketika dalam fase negatif. Sebaliknya, ketika trend membaik, maka dukungan yang akan didapatkannya.
Alhasil, Ze Gomes lebih santai mendengarkan tuntutan tersebut. Baginya, paling pas ada konsentrasi pada tugasnya. Apalagi, hingga saat ini juga tidak ada isyarat untuk mengganti pelatih dari manajemen klub.
Dia memilih untuk mempersiapkan tim menyambut dua laga berikutnya. “Kami lebih baik bersiap untuk mendapatkan hasil bagus ketika melawan Biak (PSBS) dan Padang,” tandasnya.
Dalam dua laga tersebut, Ze Gomes akan memaksimalkan laga untuk mendapatkan poin penuh. Hal ini tentunya bakal menentukan nasibnya apakah dipertahankan di musim depan atau tidak. (ley/jon)