MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dua mahasiswa STIE Malangkucecwara Malang (ABM) akan diberangkatkan ke Jepang. Mereka akan magang disana selama satu tahun. Tempat magangnya di Hotel Wakayama Jepang.
Kedua mahasiswa tersebut adalah Chintami Putri Aurelia Watungadha dan Fransiska Priscillia Within. Dari Program Studi Manajemen. Mereka akan berangkat April 2024 mendatang.
“Tentu senang kami mendapat kesempatan magang ini. Ini kesempatan berharga yang tidak semua mahasiswa mendapatkan kesempatan ini,” ujar Fransiska.
Chintami Putri Aurelia Watungadha mengungkapkan, beberapa persiapan telah dilakukan sebelum berangkat. Selain persiapan fisik juga keterampilan Bahasa Jepang. “Kami sudah dibimbing oleh dosen selama sepulub bulan untuk kemampuan Bahasa Jepang. Dan sekarang kami sudah lumayan lancar,” ungkapnya.
Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) STIE Malangkucecwara Malang, Ir. Dwi Nita Aryani, MM., PhD, berharap dua mahasiswa yabg akan berangkat magang ke Jepang mendapat kemudahan dan kelancaran serta kembali ke Malang dalam kondisi sehat. “Yang utama adalah mereka mendapat manfaat besar dari program ini,” ujar Nita.
Dia mengapresiasi perjuangan dua mahasiswanya yang gigih untuk lolos dalam program magang internasional ini. Menurutnya, lolosnya magang kali ini merupakan tonggak yang strategis untuk mencapai cita-cita mereka.
Sebab selama waktu magang mahasiswa akan banyak belajar dan mencari pengalaman baru untuk meningkatkan kompetensi mereka.
“Harapan kami melalui kesempatan ini mahasiswa dapat meningkatkan kemampuannya, keterampilan bahasa Jepangnya juga semakin bagus dan mendapat networking yang lebih luas. Mereka juga mendapat wawasan tentang budaya disana,” kata dia.
Nita mengungkapkan, hasil magang selama satu tahun di Jepang nantinya bisa dikonversi menjadi SKS selama dua Semester. “Setiap prosesnya akan selalu kami pantau. Dan tentu program magang ini diakui sebagai mata kuliah selama dua semester,” ungkapnya.
Chintami Putri Aurelia Watungadha dan Fransiska Priscillia Within dilepas secara resmi oleh STIE Malangkucecwara, Jumat (22/3) kemarin. Turut hadir secara daring melalui zoom orang tua keduanya. Mereka ikut mengiringi keberangkatan buah hatinya yang akan magang ke Jepang.
Nita mengungkapkan, program magang ke Jepang sudah dimiliki Kampus ABM sejak Tahun 2018. Setiap tahun selalu ada mahasiswa yang diberangkatkan.
“Selama ini berjalan dengan lancar. Mahasiswa merasa nyaman. Mereka senang dan bahagia magang disana karena ditunjang dengan fasilitas yang sangat memadai,” katanya.
Saat acara pelepasan kemarin, KUI STIE Malangkucecwara juga menghadir Rofik, mahasiswa alumni magang di Jepang. Dia menyampaikan pengalaman dan memberikan arahan kepada adik tingkatnya yang akan menjalankan tugas yang sama.
“Banyak pengalaman yang saya dapatkan. Kalian disana tidak langsung berhadapan dengan customer tetapi mematangkan bahasa Jepang dulu selama dua bulan pertama,” ucapnya saat sambutan.
Rofik sendiri telah mendapatkan manfaat besar dari International Internship tersebut. “Bahasa Jepang kita semakin meningkat. Dan sertifikat yang kita peroleh bermanfaat untuk melamar pekerjaan sebagai nilai tambah,” pungkasnya. (imm)