.
Friday, November 22, 2024

Dua Opsi Manajer; Bisa Diemban Aremania atau Head Coach Manager

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, DENPASAR – Lowongnya jabatan manajer tim pascamundurnya Ali Rifki menyisakan teka-teki terkait sosok yang bakal mengemban jabatan tersebut. Manajemen Arema FC sendiri hingga saat ini masih belum menyebut nama siapa yang menggantikan posisi Ali Rifki, namun dipastikan tak ada perubahan sampai akhir musim. Hanya saja, manajemen mengisyaratkan peluang bila jabatan tersebut bisa diemban Aremania.

Posisi manajer dianggap sangat krusial sehingga Arema FC tak mau gegabah menunjuk siapa pengisi kursi lowong tersebut. Hal itu tidak lepas dari figur manajer sendiri yang sangat dibutuhkan di tengah-tengah tim.

Media Officer Arema FC Sudarmaji menyatakan, bahwa sampai akhir musim untuk nama yang tertera dalam daftar susunan pemain seperti yang sudah terdaftar pada kompetisi masih sama. Yakni nama Ruddy Widodo dan Ali Rifki.

“Posisi itu sampai akhir liga akan tetap demikian. Sesuai dengan pendaftaran yang sudah dilakukan sebelumnya,” ungkapnya.

Lantas, apakah Arema FC berencana mengadopsi sistem manajerial seperti klub Eropa dengan dengan menyatukan jabatan pelatih dan manajer? Sudarmaji menyebut bahwa opsi itu hingga saat ini masih menjadi bahan diskusi. Namun melihat euforia kompetisi musim depan, justru terbuka peluang jika Arema FC bisa saja menyerahkan jabatan manajer pada pendukung fanatik mereka, Aremania.

“Diskusi tentang itu (Manager Coach) akan menarik. Sebab kompetisi depan tantangannya makin kompetitif dan kita akan sambut kompetisi kembali dengan euforia penonton. Mungkin saja ada wacana representasi fans bisa turut duduk di jajaran official untuk membantu komunikasi sekaligus bersama membangun kekuatan untuk tujuan prestasi,” terang Sudarmaji.

Seandainya hal itu benar-benar terjadi maka akan menjadi sebuah terobosan bagi Arema FC yang selama ini dikenal memiliki pendukung fanatik. Yang selalu memberikan kritik konstruktif pada tim kesayangan mereka. Hanya saja, Sudarmaji menyatakan bahwa di sisa dua pertandingan ini dinilai terlalu cepat untuk menentukan siapa figur yang cocok. Akan lebih baik jika hal itu digodok menjadi sebuah konsep dan diskusi yang serius terkait program tersebut.

“Tentang siapa yang pantas duduk sebagai manajer, akan lebih menarik kedepan kita diskusi edukatif. Bukan tentang siapa manajernya tapi akan menarik apa program yang bisa diemban manajer untuk bersama-sama official dan tim serta fans. Untuk membawa Arema FC berprestasi, serta wacana modern tentang posisi manager coach,” urai Sudarmaji.

Posisi manajer tim saat ini lowong, setelah mundurnya Ali Rifki Senin (21/3) lalu. Arema FC sendiri belum menyatakan menerima atau menolak pengunduran diri tersebut. Sebaliknya, mereka masih menganggap Ali Rifki menjadi bagian atau keluarga klub Arema FC karena menyadari kesibukan dari sang Ad Interim Manager. (ley)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img