MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dua siswa SMKN 8 Malang Patria Althaf Bhismo Nugroho dan Muhammad Suryo Prayogo meraih Juara 1 Pencak Silat Tingkat Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan di SMK Islam Kalipare dalam dua kategori yakni Juara 1 Seni Tunggal dan Juara 1 Serang Hindar Remaja Putra.
Kemenangan dua siswa yang sama-sama Kelas 12 tersebut, diapresiasi oleh Kepala SMKN 8 Malang Drs. Moh. Guntur Sayekti, M.Pd, dan diberi penghargaan pada, Jumat (19/1) lalu. “Alhamdulilah, ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa. Kami selalu berusaha untuk mendukung apa yang menjadi minat siswa. Karena, ketika mereka mempunyai bakat dan keterampilan, kemudian meraih prestasi juga membawa nama sekolah,” ucap Guntur.
Guntur juga mempunyai target ke depan untuk terus mendukung para siswa yang memiliki talenta dalam upaya meningkatkan prestasi siswa. Yaitu dengan mengimplementasikan berbagai strategi dan dukungan yang maksimal. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap siswa dapat mencapai potensinya secara optimal.
Ada beberapa program yang sudah dilakukan oleh SMKN 8 Malang. Yakni, Sarana pembelajaran terkini, Program pembinaan individu, Pelatihan Keterampilan, Pendekatan Kolaboratif dan Dukungan psikologis. “Dengan pendekatan ini, kami berkomitmen untuk memberikan dukungan menyeluruh bagi siswa, memastikan setiap individu dapat mencapai potensinya yang penuh dan terus berprestasi di semua aspek kehidupan mereka,” ujar Guntur.
Sementara itu, Patria Althaf Bhismo Nugroho menjelaskan, kejuaraan ini merupakan internal Pencak Silat Perisai Diri. Ia menjadi Juara 1 setelah meraih poin terbanyak yang diberikan oleh tiga juri. Ia menyampaikan, dalam Lomba Kategori Seni Tunggal, terdapat beberapa kategori penilaian yakni Make Up wajah dan Menggunakan Senjata.
Selain itu terdapat tiga fase di antaranya, Main tangan kosong, Menggunakan dua senjata (Golok dan Toya) dan Waktu peragaan (3 menit). Dalam peragaan waktu harus benar-benar selama 3 menit pas. Toleransinya hanya 5 detik lebih. Di atas maupun di bawah waktu ketentuan akan mengurangi nilai.
Ekspresi wajah juga masuk penilain dalam gerakan setiap peserta. Jadi banyak detailnya dalam kompetisi ini. “Alhamdulillah, saya merasa senang bisa juara. Dukungan sekolah juga sangat luar biasa. Dan saya ucapkan terima kasih banyak. Target ke depan ingin mencoba lagi ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.(hud/lim)