.
Sunday, December 15, 2024

Duel Maut Pemabuk, Satu Tewas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Adu mulut berujung maut, saat atraksi bantengan digelar di daerah Bakalan Krajan. Seorang pria bernama Aripin, 42, warga Jalan Pelabuhan Tanjung Emas Kota Malang, tewas di tangan sekelompok orang, di Jalan Pelabuhan Bakauheni Kota Malang, Minggu (25/6) sore.

Seorang saksi mata kejadian, Laiman, 75, mengatakan bahwa peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 17.15. Saat itu Aripin menerima tantangan duel maut dengan pria yang akrab disapa Gotri, warga Jalan Pelabuhan Tanjung Perak  Kota Malang. Ia memaparkan, bahwa perkelahian tersebut sejak awal tidak seimbang.

Pasalnya, Gotri membawa empat orang teman, sedangkan Aripin hanya sendirian. “Awalnya Aripin ini datang dari arah Barat, sedangkan Gotri dari arah Timur. Saat saling bertemu itu, mereka langsung berkelahi. Gotri dan teman-temannya membawa senjata tajam belati. Warga tidak ada yang berani melerai perkelahian itu,” terangnya.

Aripin yang berhasil dijatuhkan Gotri, akhirnya tumbang. Saat itu, belatinya mendarat tepat di perut korban. Akhirnya ia mengalami luka parah. Darah mengucur deras dari luka tusukan itu. “Gotri dan teman-temannya langsung kabur. Barulah setelah itu, warga menolong dan membawa Aripin ke RST Soepraoen,” jelasnya.

Laiman mengungkapkan, tidak mengetahui secara persis penyebab mereka berkelahi tersebut. Pasalnya keduanya ini berteman dan sering pesta miras. “Kalau tidak salah, siang harinya sebelum kejadian, mereka bersama minum-minum dan mabuk-mabukan,” tambahnya. Kapolsekta Sukun, Kompol Nyoto Gelar membenarkan adanya kejadian tersebut.

Dijelaskan dia, saat tiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia. “Iya, memang benar. Anggota kami sudah mendatangi TKP dan bertanya ke saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian,” ungkapnya. Saat ini petugas sedang melakukan perburuan terhadap Gotri dan keempat rekannya.

“Korban sudah dipindahkan ke IKF RSSA Malang untuk dilakukan visum. Dan saat ini anggota sedang melakukan perburuan terhadap para pelaku. Karena ini bukan perkelahian, tapi pengeroyokan. Kalau motif masih belum diketahui karena anggota masih melakukan penyelidikan di lapangan,” tandasnya. (rex/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img