MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Perkembangan perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam Pekerjaan Pembangunan Gedung Puskesmas Bumiaji pada Dinas Kesehatan Kota Batu TA. 2021 masih dalam proses penyidikan. Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Intelijen Kejari Batu M. Januar Ferdian, SH.MH.
“Dalam perkara Tindak Pidana Korupsi Pekerjaan Pembangunan Gedung Puskesmas Bumiaji TA 2021 yang sebelumnya telah ditetapkan tersangka ADP dan DA terus dilakukan penyelidikan. Di mana Tim Penyidik Seksi Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan negeri Batu telah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi,” ujar Januar kepada Malang Posco Media, Kamis (19/10) kemarin.
Empat orang saksi yang diperiksa yaitu BA, ET, W, IH dari Pokja Pemilihan pada Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kota Batu. Dengan diperiksanya empat saksi tersebut, sampai hari ini tim penyidik Seksi Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan Negeri Batu telah melakukan pemeriksaan tambahan terhadap 15 orang saksi dari 27 saksi yang telah diperiksa sebelumnya.
“Tidak menutup kemungkinan akan ada saksi baru untuk menambah lebih terang lagi terhadap Dugaan Tindak Pidana Korupsi Dalam Pekerjaan Pembangunan Gedung Puskesmas Bumiaji pada Dinas Kesehatan Kota Batu TA. 2021 ini. Selain itu, saat ini Kejaksaan juga masih menunggu perhitungan kerugian dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Provinsi Jatim,” bebernya.
Sebelumnya diketahui dari hasil penyelidikan kedua tersangka diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam Pekerjaan Pembangunan Gedung Puskesmas Bumiaji pada Dinas Kesehatan Kota Batu TA 2021. Dari hasil perhitungan penyidik mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp. 300.840.461.
Pembangunan Puskesmas tersebut sebelumnya dianggarkan sebesar Rp.4.486.632.508 dalam lelang. Kemudian dari hasil penawaran, pemenang lelang mengerjakan kontrak senilai Rp. 3.120.203.000. (eri/jon)
