.
Sunday, December 15, 2024

Duka Pemilu 2024 di Kabupaten Malang, Satu Anggota KPPS Meninggal Dunia Akibat Kelelahan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Malang – Kabar duka datang dari pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Malang. Satu orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Ngadirejo, Kecamatan Kromengan yakni Salmiati Ningsih (56) dikabarkan meninggal dunia, Kamis (15/2). Sebelumnya  ia tumbang karena kelelahan saat merekap penghitungan dan sempat dilarikan ke Puskesmas.

Kabar duka itu diterima KPU hari ini sekira pukul 14.20 WIB. Salmiati adalah Anggota KPPS bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 7, Desa Ngadirejo. Hal tersebut dibenarkan Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Marhaendra Pramudya Mahardika.

“Benar, memang ada satu orang KPPS meninggal dunia,” ujar Mahardika saat dikonfirmasi Malang Posco Media, Kamis sore (15/2). Dika menjelaskan, sebelumnya Salmiati diketahui telah sakit saat perhitungan suara pada Rabu (14/2) malam. Ia juga sempat dilarikan ke Puskesmas setempat, hingga akhirnya dilakukan rujukan ke Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Untuk  keterangan penyebab dan sakit yang dideritanya, Dika masih bemum mengetahui lebih jelas. Pihaknya masih mengkonfirmasi anggota PPK yang ngumpulkan data.

Disinggung terkait faktor kelelahan, Dika belum dapat memastikan hal tersebut. Sejauh ini, ia masih memastikan apakah ada penyakit yang melatarbelakangi ataupun tidak. Namun, ia memastikan tidak ada kejadian lain. “Bisa jadi (kelelahan), salah satu penyebab tentu itu. Tapi apakah ada penyakit yang lain, saya belum tahu,” katanya.

Dipastikan olehnya, bahwa Salmiati Ningsih tidak mengalami kejadian lain, serta dipastikan meninggal dunia saat berada di rumah sakit. Setelah kabar itu, Dika menyebut proses perhitungan masih terus berjalan. “Untuk proses perhitungan Alhamdulillah sudah selesai, karena masih enam anggota lainnya. Perhitungan tadi malam sudah selesai,” tandas Dika.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo dikonfirmasi menyatakan baru mengetahui informasi itu. Pihaknya masih melakukan pengecekan dan mencari tahu apa penyebabnya. “Kami masih akan cek,” singkat Wiyanto kepada Malang Posco Media. (tyo/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img