MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki terkesan dengan perkembangan UKM yang dijalankan oleh mahasiswa di Kota Malang. Dalam kunjungannya ke Universitas Merdeka Malang Rabu (15/3), Teten berdialog langsung dengan mahasiswa yang utamanya telah memiliki usaha.
Dari situ, ia bisa melihat sejauh mana potensi usaha dan tantangan dari usaha milik mahasiswa tersebut.
“Tadi sebenarnya sudah ada banyak ide bisnis bagus bahkan sale value-nya juga sudah sangat tinggi. Tinggal pengembangan supply chain nya. Ini yang saya kira kita akan bantu,” ujar Teten kepada Malang Posco Media usai dialog dalam rangkaian Entrepreneur Hub.
“Ada juga yang masih kesulitan mengakses pembiayaan untuk pengembangan investasi mereka, mengembangkan kapasitas, jadi bukan sekedar modal kerja. Nah kita kan punya KUR untuk modal kerja yang sudah cukup, tapi mereka juga perlu mengembangkan kapasitas usahanya, modal investasi ya. Jadi nanti ada yang bisa kita dampingi, ada yang bisa kita bantukan untuk pencarian partner seperti modal venture,” sambungnya.
Menurut Teten, untuk pengembangan itu, ia juga optimis mudah untuk dilakukan lantaran literasi digital anak muda dinilai sudah sangat baik. Maka selanjutnya ia mendorong agar UKM dari mahasiswa ini bisa terkoneksi dalam sebuah ekosistem digital yang telah terbangun.
“Kita sudah 21 juta UKM kita yang terhubung ke ekosistem market digital. Dan target kita 30 juta di tahun 2024. Kita juga terus memotivasi anak muda mengembangkan aplikasi digital baru. Karena sekarang ini banyak platform digital yang masih di sektor ekonomi urban dan itu sudah sangat crowded,” ungkapnya.
Pengusaha baru dari kalangan mahasiswa ini, dinilai penting karena pemerintah tengah menyiapkan fondasi Indonesia sebagai salah satu dari empat kekuatan ekonomi dunia pada tahun emas 2045 mendatang. Maka dari itu, Teten menargetkan tahun ini setidaknya ada 1 juta pengusaha muda baru di Indonesia. Maka dari itu, program Entrepreneur Hub dari KemenKop UKM menjadi sangat penting.
“Fondasi untuk negara maju bukan hanya infratruktur tapi kita juga perlu menyiapka entrepreneur. Pengusaha inovatif dan tangguh. Saya ditugaskan untuk mencetak 1 juta UKM maka saya ingin sebagian dari 1 juta itu lahir dari Unmer,” tegas Teten.
Rektor Unmer Prof. Dr. Anwar Sanusi S.E M.Si mengatakan program mencetak pengusaha baru seperti Entrepreneur Hub ini dinilai merupakan sebuah gagasan besar yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Ia meyakini Entrepreneur Hub sebagai bentuk kolaborasi produktif antara pemerintah dengan perguruan tinggi untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang dinamis dan progresif.
“Di Unmer Malang ini kewirausahaan adalah ruh dalam proses pembelajaran. Kami menyebut kewirausahaan sebagai pola ilmiah pokok dalam setiap aktifitas pembelajaran di kampus ini. Kampus ini termasuk kampus pelopor dalam menerapkan prinsip kewirausahaan,” jelas Anwar.
Bahkan, lanjut Anwar, Unmer sebelumnya juga telah mendapatkan penghargaan Upakarti dari Presiden Indonesia pada 1993 sebagai perguruan tinggi pelopor kewirausahaan. Kemudian pada 1994 Unmer Malang ditunjuk Kemenpora ditunjuk menjadi gugus tugas atau Pokja kewirausahaan pemuda nasional dan membina sejumlah perguruan tinggi.
Anwar pun berharap terbangun kerja sama yang baik bersama KemenKop UKM. Maka dari itu, dalam kesempatan kemarin juga dilangsungkan penandatangan MoU dan kerjasama antara KemenKop UKM dan Unmer Malang.
“Semoga kerja sama Unmer Malang dengan KemenKop UKM akan terus berlanjut. Kami sangat memerlukan dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam melahirkan generasi hebat yang mandiri, berkepribadian luhur dan berani memilih sebagai entrepreneur,” tandasnya. (ian/jon)