spot_img
Saturday, July 12, 2025
spot_img

Dukung Ekosistem Musik, Wali Kota Malang Apresiasi MMI’s International Seminar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebagai kota yang pernah menjadi barometer musik rock di Indonesia, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memberi perhatian tersendiri terhadap keberlangsungan ekosistem musik di Kota Malang. Setiap geliat dalam upaya meningkatkan ekosistem musik pun selalu ia dukung penuh sejak dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Malang.

Malang Posco Media
PAMERAN: Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat meninjau pameran di MMI’S International Seminar, didampingi Kepala MMI Ratna Sakti Wulandari.

Hal ini juga terbukti ketika Wahyu mengunjungi pameran dan seminar internasional yang digelar oleh Museum Musik Indonesia (MMI) di RCE Building KPPN Malang, Sabtu (12/7). Yakni MMI’s International Seminar yang digelar dalam rangka mengenang konser besar bertajuk Live Aid pada 1985 yang merupakan sebuah bagian dari gerakan sosial.

“Musik menjadi salah satu bagian penting di Kota Malang, karena Kota Malang bisa dikenal karena salah satunya dengan musik. Nah kebangkitan musik ini bisa diawali dengan kegiatan seperti ini. Seminar ini dihadiri tidak hanya tingkat lokal, tapi juga internasional. Itu lah mengapa saya apresiasi, karena dengan model seperti ini Kota Malang pasti salah satunya makin dikenal dengan musik,” jelas Wahyu.

Dari Pemkot Malang, Wahyu menyebut pihaknya juga menaruh perhatian khusus terhadap infrastruktur penunjangnya. Contohnya, di awal menjabat, Wahyu langsung meminta untuk melakukan pembenahan dan perawatan terhadap salah satu gedung pementasan yang sangat legendaris di Kota Malang, yakni Gedung Kesenian Gajayana.

Hal ini dilakukan lantaran selama ini di Kota Malang memang cukup terbatas fasilitas gedung atau tempat untuk menunjukkan bakat seni. Setelah gedung itu direnovasi, kemudian banyak artis maupun band yang tampil di gedung tersebut.

“Alhamdulillah berlanjut sampai saat ini, kalau tidak salah nanti akhir Juli ada beberapa legend musik akan tampil. Kami mendukung musik sebagai bagian dari ekonomi kreatif. Apalagi ada salah satu unggulan saya adalah program 1.000 event yang tentu mendukung dan mewadahi pelaku seni termasuk seni musik,” tutur dia.

Sementara itu, Kepala Museum Musik Indonesia (MMI) Ratna Sakti Wulandari menjelaskan, pameran dan seminar internasional ini berlangsung selama dua hari hingga Minggu (13/7). Selain meningkatkan dan memperkuat ekosistem musik, digelarnya kegiatan ini bertujuan untuk menegaskan bahwa musik tidak sekadar seni pertunjukan saja.

“Tapi bisa untuk social movement, moral movement, soft diplomacy dan juga bisa untuk berjejaring. Apalagi kami mengundang pembicara dari berbagai background, untuk menunjukkan bahwa musik bisa ke semua aspek,” jelas Nana,sapaan akrabnya.

Ia menyebut salah satu unsur yang penting dalam kesemuanya itu, adalah peran dari pemerintah. Maka dari itu, ia juga melibatkan Pemkot Malang supaya bisa menjembatani berbagai masalah yang dihadapi, terutama dari sisi pemerintah adalah terkait regulasi dan aturan.

“Itu kenapa kami menggandeng bapak Walli Kota dan beliau Alhamdulillah sangat mendukung sekali kegiatan seperti ini. Apalagi salah satunya beliau juga ada 1.000 event, itu kami juga siap membantu apa yang kami bisa, terutama untuk memajukan Kota Malang,” pungkasnya. (ian/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img