.
Saturday, December 14, 2024

FISIP UMM Gelar Seminar Internasional

Dukung Internasionalisasi Bahasa Indonesia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Bahasa Indonesia terus didorong untuk menjadi bahasa internasional. Sejak lama wacana ini digembar-gemborkan, termasuk oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

SIMBOLIS: Wakil Rektor 1 UMM Prof. Dr. Syamsul Arifin,M.Si didampingi Dekan FISIP UMM, Prof. Dr. Muslimin Machmud, M.Si, Ph.D membuka secara resmi kegiatan seminar internasional Bahasa Indonesia.

Melalui seminar internasional yang digelar Rabu (23/11) kemarin, FISIP UMM kembali melakukan penguatan. Kegiatan ini digelar di Lantai 9 Gedung Kuliah Bersama (GKB) IV, dan dihadiri ratusan peserta secara daring dan luring.

Seminar Internasional Bahasa Indonesia (SIBI) FISIP UMM mengangkat tema : Arah baru ilmu sosial, politik, dan humaniora dalam era masyarakat digital untuk pembangunan berkelanjutan. Dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor 1 UMM Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si.

Ketua Pelaksana SIBI FISIP UMM, Mochamad Aan Sugiharto, M, Sosio mengatakan FISIP UMM bekerjasama dengan dua Universitas Muhammadiyah lain. Di kegiatan ini menghadirkan sembilan pembicara dari beberapa negara. Antara lain Malaysia, Azerbaijan, Turki, Australia, Perancis, Korea Selatan, Palestina, Indonesia dan Kamboja.

Para narasumber yang diundang adalah mereka yang fasih berbahasa Indonesia. Sementara para peserta yang bergabung sebanyak 116 peserta dari 13 universitas di dalam dan luar negeri. “Kami ingin menginternasionalisasikan bahasa Indonesia. Dengan mengundang para narasumber yang fasih berbahasa Indonesia. Untuk memaparkan hasil hasil risetnya,” ujar dosen Prodi Sosiologi ini.

Dalam kesempatan tersebut, Dekan FISIP UMM, Prof. Dr. Muslimin Machmud, M.Si, Ph.D menerangkan, melalui kegiatan seminar ini FISIP UMM ingin mengambil bagian dalam memanfaatkan Bahasa Melayu Indonesia sebagai salah satu bahasa internasional. Sejauh ini telah ada 59 Negara yang sedang giat mempelajari Bahasa Indonesia. “Tentu kami berupaya agar bahasa Melayu Indonesia menjadi bahasa internasional dan juga sebagai bahasa akademik,” katanya.

Selain itu, lanjut Prof Muslimin, seminar ini juga bertujuan untuk memfasilitasi dosen agar seluruh karyanya dapat dipublikasikan. Diantaranya melalui jurnal yang terindeks SINTA maupun Scopus.

Dia juga memaparkan agenda FISIP UMM menjelang akhir tahun 2022. Diantaranya kegiatan seminar yang akan diisi oleh para doktor baru di FISIP. Mereka diberikan kesempatan memaparkan ide-ide besarnya. Termasuk juga akan ada ada diskusi politik identitas. “Ini upaya kami dalam membangun atmosfir akademik yang lebih kuat di lingkungan FISIP,” imbuhnya.

Wakil Rektor 1 UMM Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si mengapresiasi kegiatan ini. Prof Syamsul menilai seminar ini unik. Meskipun seminar internasional tetapi digelar dengan Bahasa Indonesia.

Menurutnya itu patut dikembangkan. Karena sudah lama UMM mendorong Bahasa Indonesia untuk menjadi Bahasa Internasional. “Upaya itu sudah kita sampaikan melalui berbagai forum. Semoga seminar ini menjadi modal dan langkah penting untuk membuat eksistensi Bahasa Indonesia semakin kuat di kancah internasional,” katanya.

Selanjutnya, kata dia, seminar internasional yang digelar FISIP UMM ini diharapkan dapat menghasilkan banyak pemikiran-pemikiran besar untuk perubahan yang lebih baik di masa depan. Khususnya berkaitan dengan Ilmu Sosial, Politik, dan Humaniora dalam menentukan arahnya di era masyarakat digital untuk pembangunan berkelanjutan.

“Sesuai dengan tema seminar, kita berharap ada pemikiran hebat yang bisa didesiminasikan baik dalam bentuk prosiding maupun artikel melalui beberapa platform. Semoga menjadi inspirasi untuk kemajuan kita bersama,” pungkasnya. (adv/imm/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img