Malang Posco Media, Madiun – Sebagai upaya mendukung inklusi dan membuka peluang yang setara bagi penyandang disabilitas, PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim), distributor sepeda motor Honda wilayah Jawa Timur dan NTT bersama AHASS Cun Motor melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) MPM Berbagi, kembali menggelar pelatihan mekanik bagi penyandang disabilitas di Madiun dan sekitarnya.
Bersinergi dengan SMK Negeri 1 Geger Madiun, kegiatan ini berlangsung di Laboratorium Teknik Sepeda Motor (TSM) Honda SMK Negeri 1 Geger, Madiun, dan diikuti oleh anggota komunitas Disabilitas Motorcycle Indonesia (DMI) yang sudah memiliki usaha bengkel maupun yang sedang merintis wirausaha bengkel.
Pelatihan dipandu oleh mekanik berprestasi dari AHASS Cun Motor, yaitu Arif Prasetyo yang berhasil meraih Juara 2 Nasional Kategori Teknisi AHASS, bersama dengan Firky Juni Nuryahya, Juara Regional AHM-TSC Jatim & NTT 2025.

Materi pelatihan mencakup dasar perbaikan sepeda motor dan teknologi terkini Honda, mulai dari pengenalan serta penggunaan alat ukur multimeter (avometer). Kehadiran mekanik juara ini memberikan nilai lebih bagi peserta untuk mendapatkan pembelajaran langsung dari praktisi terbaik di bidangnya.
Tidak hanya mengikuti pelatihan mekanik, MPM Honda Jatim juga memberikan layanan service dan ganti oli gratis bagi motor milik para penyandang disabilitas disekitar lokasi kegiatan ini, sehingga mereka dapat merasakan langsung manfaat nyata dari dukungan yang diberikan.
“Dengan semangat sinergi bagi negeri, program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan mekanik kepada individu difabel sekaligus membuka peluang usaha berkelanjutan di bidang otomotif. Kami berharap pelatihan ini dapat memperkuat kemandirian sekaligus mendorong terciptanya masyarakat yang lebih inklusif sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs),” ujar Vinensia Kenanga, Corporate Secretary Head MPM Honda Jatim.
Salah satu peserta pelatihan, Rudi Hartono, mengungkapkan manfaat yang ia rasakan dari program ini.

“Pelatihan ini sangat membantu saya dalam meningkatkan kemampuan bengkel. Saya sudah dua kali menerima bantuan perlengkapan bengkel dari MPM Honda Jatim, dan itu sangat bermanfaat untuk mendukung usaha saya agar semakin maju,” ujarnya.
Program pelatihan mekanik untuk penyandang disabilitas ini telah memasuki tahun ke-6 penyelenggaraan. Selain pelatihan, MPM Honda Jatim juga memberikan bantuan perlengkapan bengkel kepada 25 bengkel difabel yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Timur sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kemandirian wirausaha mereka. (*/nda)