MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Lapas Kelas I Malang maksimalkan blok hunian jadi pusat budidaya ikan tawar. Selain sebagai pemenuhan pangan bagi warga binaan, produksi hasilnya juga akan didorong turut ambil andil dalam rangka mewujudkan swasembada pangan nasional.
Kepala Lapas Kelas I Malang Herry Akbar Ketur Achjar mengatakan berbagai titik produksi bahan pangan telah ditinjau langsung tim Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) Jawa Timur. Sejak lama, berbagai terobosan di Lapas Kelas I Malang menjadi pilot project untuk diterapkan di lapas lainnya.
“Berbagai potensi produksi bahan pangan yang dikelola oleh Lapas Kelas I Malang ini, juga mendapat apresiasi setelah ditinjau langsung oleh Kakanwil Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Jawa Timur, Senin (11/11) kemarin usai berkeliling di berbagai titik,” ujarnya, Selasa (12/11) kemarin.
Sementara itu, dalam keterangan tertulisnya Kakanwil Kemenimipas Jawa Timur Heni Yuwono, menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan Lapas Kelas I Malang. Khususnya upaya yang selama ini telah dilakukan, dan dapat disinergikan dengan upaya percepatan program ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Langkah ini selain menjadi bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan pangan secara mandiri. Program budidaya ini diharapkan dapat menjadi sumber protein bagi warga binaan, serta memberikan tambahan keterampilan dalam bidang perikanan.
“Langkah-langkah cepat ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga membantu warga binaan dalam mengembangkan keterampilan pertanian dan perikanan yang berguna saat mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa program ini diharapkan dapat berkelanjutan dan menjadi contoh bagi lapas lainnya di wilayah Jawa Timur. Tak hanya budidaya ikan tawar, Kakanwil juga memberikan acungan jempol terhadap pengelolaan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Ngajum.
“SAE L’SIMA di Ngajum ini juga sangat luar biasa, dan Lapas Malang terus melakukan percepatan program Ketahanan Pangan. Kini di lingkungan Lapas khususnya area blok hunian, dan titik-titik lahan kosong non-produktif disulap menjadi lahan tanam dan budidaya. Saya rasa langkah streategis ini perlu diapresiasi setinggi-tingginya untk Kalapas dan jajaran,” lanjut Heni.
Saat ini, salah satu langkah baru yakni pemanfaatan lahan non-produktif di area lahan kosong. Bersama jajaran telah menyulap area tersebut menjadi kawasan produksi hasil tanaman kedelai edamame. (rex/van)