.
Friday, November 22, 2024

Dukung Pekan Keuangan Digital, Pemkot dan KPw BI Malang Siap Digitalisasi Pasar Rakyat Kota Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Digitalisasi transaksi keuangan terus ditingkatkan di Kota Malang. Salah satu sasarannya adalah transaksi keuangan di pasar-pasar rakyat Kota Malang. Kedepan, 26 pasar rakyat di Kota Malang akan disentuh sistem transaksi keuangan digital.

Hal ini ditegaskan Wakil Wali Kota Malang Ir Sofyan Edi Jarwoko, Senin (11/7) pagi tadi saat menghandiri Opening Ceremony Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (Fekdi) 2022 Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Malang di Hotel Santika.

Ia menjelaskan bahwa tranksasi keuangan secara digital sudah mulai familiar atau dikenal oleh warga Kota Malang. Maka dari itu kesempatan ini harus ditangkap seluruh industri dan sektor jasa keuangan.

“Pandemi covid-19, dua tahun terakhir kemarin memang membuat ekonomi kita menurun. Karena banyak batasan dan larangan aktivitas. Tapi ternyata transaksi keuangan yang diakses secara digital atau online tumbuh. Karena apa-apa jadi online,” tegas Sofyan Edi.

Karena itulah warga kini sudah terbiasa melakukan aktivitas transaksi online. Hal ini perlu diteruskan dan ditingkatkan sebagai bentuk inovasi keuangan digital. Pasalnya transaksi keuangan digital akan lebih praktis dan dimintai banyak warga atau pengguna karena sudah mulai terbiasa.

“Makanya kita akan upayakan juga jenis atau skema transaksi keuangan digital masuk ke pasar-pasar rakyat atau tradisional kita. Nanti tinggal scan saja sudah bisa bayar. Pedagang juga lebih praktis mendapat pemasukan dan sebagainya,” tegasnya.

Tidak hanya itu transaksi keuangan secara digital akan ditingkatkan pula di kalangan atau lingkungan pemkot Malang. Seperti bidang retribusi hingga perpajakan.

Sementara itu Deputi Kepala Perwakilan BI Malang Doddi Sartono menyampaikan di Kota Malang ada 3 pasar tradisional yang sudah terpasang aplikasi transaksi keuangan digital yakni QRIS. Dan kedepan akan diupayakan lagi untuk ditambah.

“Yang sudah ada QRIS nya di Pasar Oro-Oro Dowo, Pasar Bunulrejo, Sawojajar dan Pasar Dinoyo. Diupayakan lagi untuk bisa dipasang di pasar lainnya dengan sinergi kita bersama Pemkot Malang,” tegas Doddi.

Hal ini dikatakannya sebagai wujud upaya BI Malang meningkatkan digitalisasi transaksi keuangan di Kota Malang di momen Fekdi 2022 yang diadakan mulai 11 hingga 15 Juli 2022. Fekdi 2022 juga dimaknai sebagai upaya memulihkan ekonomi pasca 2 tahun menghadapi pandemi covid-19 dengan meningkatkan sinergi bersama pemerintah daerah dan institusi atau lembaga jasa keuangan lainnya.

Selain pasar rakyat, pusat perbelanjaan dan juga tempat-tempat wisata digandeng untuk menjadi stakeholder digitalisasi transaksi keuangan. (ica/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img